Sayangnya, dalam keseharian biasanya ada beberapa kondisi yang justru membuat seseorang kerap abai dengan kebutuhan cairannya. Kondisi seperti apa saja yang kerap membuat orang abai dengan kebutuhan cairannya?
Berikut rangkumannya dari Seminar Media 'Kenali dan Pahami Overhidrasi: Upayakan Asupan Air Sesuai Kebutuhan Tubuh' di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, seperti ditulis Rabu (6/5/2015):
1. Berada di ruangan ber-AC
|
ilustrasi: Thinkstock
|
"Di dalam ruang AC cairan keluar melalui uap di hidung dan pernapasan sehingga tetap bisa ada risiko dehidrasi. Memang ada yang jadi sering beser, tapi tetap harus minum secara bertahap. Gunakan juga chart urine untuk melihat apakah sudah kebanyakan minum atau kekurangan minum. Kalau sangat bening cairan sudah lebih dari cukup dan harus berhati-hati," kata dr Budi.
Hal serupa juga berlaku bagi orang yang tinggal di daerah dataran tinggi di mana suasana di daerah tersebut memang lebih dingin sehingga lebih jarang muncul haus. "Maka patut diperhatikan lagi kebutuhan cairannya bisa dengan chart warna urine. Kan berbeda dengan mereka yang tinggal di dataran rendah memang sering keringatan, tenggorokan kering kemudian terasa haus," kata Dr dr Ermita I. Ilyas, MS, AIFO dari Departemen Fisiologi FKUI.
2. Sedang haid
|
ilustrasi: Thinkstock
|
"Cukup minum bertahap aja, segelas kemudian nanti lagi. Peningkatan progesteron memang membuat retensi cairan. Tapi ketika sudah haid, retensi cairan bisa berkurang sehingga kebutuhan cairannya sama dengan orang normal. Dan pastinya diseimbangkan juga dengan aktivitas yang dilakukan," kata dr Aida.
3. Hamil dan menyusui
|
ilustrasi: Thinkstock
|
Jika konsumsi cairan ibu hamil kurang, efeknya bisa pada air ketuban yang berdampak pada perkembangan janin. Dan pada ibu menyusui, kekurangan cairan bisa memengaruhi produksi ASI.
dr Aida menambahkan memang pada ibu hamil, overhidrasi atau kondisi tubuh kelebihan cairan hampir tidak mungkin terjadi karena ibu hamil perlu cairan ekstra. Justru, yang paling sering terjadi yakni ibu hamil cenderung dehidrasi.
4. Sedang menurunkan berat badan
|
ilustrasi: Thinkstock
|
Dikatakan ahli gizi Diana Sunardi, umumnya, seseorang akan ngemil dua kali di jam 10 pagi dan 3 sore. Sehingga, jika di jam ngemil didahului dengan minum air putih, jumlah cemilan yang diasup pun berkurang.
"Tambahan asupan air sekitar 600 ml dengan asumsi konsumsi air 300 ml per jam ngemil, pun tidak sampai menimbulkan risiko overhidrasi," kata Diana.
Halaman 2 dari 5











































