"Kondisi tekanan di atas saat naik pesawat akan berbeda dengan saat di bawah. Jadi saluran eustachius akan tersumbat," kata dr Darnila Fachruddin SpTHT-KL dari RSB Duren Tiga saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (6/5/2015).
"Sehingga udara tidak bisa masuk ke belakang gendang telinga dan mengakibatkan tekanannya berbeda dan menyebabkan gendangnya tertarik ke dalam lalu tidak bisa bergetar dengan sempurna," lanjut dr Darnila.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hii, 57 Belatung Keluar dari Telinga Nenek Ini
Nah, jika ada kuman di dalam saluran eustachius, akan terjadi infeksi lalu timbullah nanah. Jika didiamkan, makin lama bisa infeksi dan pecah. Seperti bisul yang semakin hari makin membesar lalu pecah.
"Ada beberapa kegiatan yang berpotensi membuat gendang telinga pecah di antaranya terlalu sering bermain di tempat dengan suara kencang, mendengarkan musik menggunakan earphone dan bekerja di tempat bising seperti pabrik," kata dr Darnila.
Dalam perbincangan dengan detikHealth beberapa waktu lalu, dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan jika si anak masih menyusu, saat pesawat take off atau landing, sebaiknya susui anak untuk menyeimbangkan tekanan dalam telinga agar tidak merasa sakit.
Baca juga: Dokter Berhasil Tumbuhkan Daun Kuping di Lengan Pasien
(rdn/vit)











































