Penyebab Kencing Berdarah

Jakarta -

Apa penyebab kencing berdarah dan kenapa terjadi penyumbatan pada saluran pencernaan buang air kecil?

Zulhajji (Pria, 21 tahun)
julkamtel1XXXXXX@yahoo.co.id
Tinggi 168, berat 63 kg

Jawaban

Mas Zulhajji, kencing berdarah di dalam dunia kedokteran disebut sebagai hematuria. Hematuria terdeteksi dengan tes dipstik yang menggunakan media urin (air kencing). Disebut hematuria bila ditemukan darah atau eritrosit (sel darah merah) di dalam air kencing.

Hematuria diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: gross hematuria dan hematuria mikroskopis. Gross hematuria itu nyata terlihat/teramati dengan mata. Sedangkan dikatakan hematuria mikroskopis jika dijumpai lebih dari tiga sel darah merah per lapang pandang besar, dari spesimen urine saat pemeriksaan di bawah mikroskop.

Untuk memastikan benar tidaknya kencing berdarah, memang harus dengan pemeriksaan laboratorium (berupa: pemeriksaan urine makroskopis/mikroskopis, blood urea nitrogen (BUN), kadar kreatinin serum, kultur urin untuk memastikan ISK), atas rekomendasi dokter.

Prevalensi hematuria pada dewasa 2,5-21,1%, dengan rincian penderita hematuria mikroskopis (5%) dan 20-40% penderita gross hematuria cenderung mengalami keganasan.

Penyebab kencing berdarah tersering pada dewasa adalah infeksi saluran kemih (ISK), neoplasma, dan urolithiasis (batu saluran kemih). Pada anak-anak, penyebab kencing berdarah tersering adalah glomerulonefritis dan ISK.

Penyebab kencing berdarah secara umum adalah peradangan, keganasan (neoplasma), metabolik, traumatik, dan penyebab serba-aneka (miscellaneous) lainnya.

Secara terperinci, penyebab kencing berdarah antara lain:
1. Adanya kelainan, gangguan, atau penyakit ginjal, berupa: tumor, batu, trauma (cedera), TBC, infeksi (pielonefritis, TBC, dsb).
2. Adanya batu atau tumor di ureter. Ureter adalah saluran kemih bagian dalam yang mengalirkan air kencing dari ginjal ke kandung kemih.
3. Adanya 'sesuatu', berupa: infeksi (uretritis), batu, tumor, benda asing, dsb di uretra. Uretra adalah saluran kemih dari kandung kemih ke luar tubuh.
4. Efek samping obat-obat tertentu, misalnya: asam aminosalisilat, fenazopiridin, laksatif atau pencahar (fenoftalein, senna), ibuprofen, rifampin, metildopa, fenitoin, dsb.
5. Adanya gangguan perdarahan, seperti: gangguan koagulasi/faktor pembekuan darah, anemia sel sabit, hemofilia, dsb.
6. Adanya 'sesuatu' di vesika urinaria, berupa: infeksi (TBC), tumor, trauma (cedera), batu, dsb.

Indikator kencing berdarah itu mudah. Amati warna air kencing mas Zulhajji. Bila warnanya gelap hingga kecoklatan, maka berarti ada perdarahan di ginjal atau saluran kemih bagian atas.

Bila warnanya merah terang, maka berarti ada perdarahan di saluran kemih bagian bawah.

Untuk pertanyaan Mas Zulhajji “kenapa terjadi penyumbatan pada saluran pencernaan buang air kecil?”, terus terang saya kurang paham apa maksudnya. Silakan memeriksakan diri ke dokter terdekat, untuk memastikan penyebab dan diagnosis, untuk kemudian diberi penatalaksanaan yang sesuai.

Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.

Salam sehat dan sukses selalu.

dr. Dito Anurogo, bekerja di Indonesian Young Health Professionals' Society (IYHPS).

(hrn/vit)