Victoria Abbott Fleming pernah terpeleset di tangga hingga kakinya terluka. Namun, siapa sangka jika luka yang ia alami berujung infeksi parah bahkan membuat Victoria harus kehilangan kedua kakinya.
Victoria mengungkapkan dirinya pernah jatuh terpeleset di tangga pada tahun 2003, lalu mengalami luka kecil dan beberapa memar. Ia langsung bergegas pulang ke rumah dan menemukan kakinya sudah membengkak tiga kali lipat. Selama berobat di tahun berikutnya, bengkak Victoria tak kunjung reda meski sudah mengonsumsi obat.
Karena lukanya semakin parah, wanita berusia 35 tahun ini pun dirujuk ke klinik spesialis nyeri. Victoria didiagnosis memiliki kondisi parah yang biasanya dipicu cedera dan disebut dengan Complex Regional Pain Syndrome (CRPS). Dalam kasus-kasus kronis, hal ini dapat menyebabkan atrofi dimana jaringan kulit dan tulang harus dibuang dari tubuh agar tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga : Gara-gara Nenek Pasang Perban Terlalu Kuat, Jari Balita Ini Diamputasi
Salah satu cara agar belatung itu menyingkir dari luka Victoria adalah selalu menyiramkan air pada lukanya, namun hal itu dirasa sangat perih dan rasanya seperti diberi air perasan jeruk nipis. Luka ini tidak hanya menimbulkan banyak belatung namun juga baunya yang sangat tidak enak membuat banyak orang menjauhi Victoria. Di tahun 006 ketika ia berusia 26 tahun, area bawah lutut hingga kaki kanan Victoria akhirnya diamputasi. Namun, kaki kiris Victoria juga terasa sakit hingga muncul luka sebesar 4 cm yang akhirnya menginfeksi kaki kirinya.
"Dokter sempat mengatakan bahwa CRPS di kaki kanan saya tidak seharusnya menyebar ke kaki kiri. Aku sangat tersiksa karena rasa nyeri dan terbakar yang ditimbulkan oleh luka itu. Aku sangat lelah dengan kehidupanku, aku ingin mati. Namun suamiku selalu mengajarkan untuk menghargai setiap detik kehidupan dan menguatkanku di masa-masa kritis ini," tambah Victoria.
Kemudian kaki Victoria membusuk lagi dan harus diberikan tindakan amputasi kedua. Sehari-harinya, kini Victoria harus mengonsumsi 66 tablet setiap hari. Biaya pengobatan dan kursi roda Victoria telah diklaim asuransi yang diberikan oleh kantornya. Dengan kejadian ini, Victoria kehilangan kesempatannya untuk mengandung seorang bayi karena obat-obatan yang ia konsumsi merupakan obat keras yang bisa mengganggu tumbuh kembang janin.
Baca juga : Keracunan Darah, Kepala Penis Pria Ini Diangkat karena Jaringannya Mati
(rdn/rdn)











































