Studi: Lebih Sering Bercinta Belum Tentu Bikin Pasutri Lebih Bahagia

Studi: Lebih Sering Bercinta Belum Tentu Bikin Pasutri Lebih Bahagia

- detikHealth
Senin, 11 Mei 2015 10:03 WIB
Studi: Lebih Sering Bercinta Belum Tentu Bikin Pasutri Lebih Bahagia
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta - Salah satu manfaat bercinta yakni bisa meredakan stres yang sedang dialami suami atau istri. Namun, bukan berarti jika frekuensi bercinta ditambah menjadi lebih sering jaminan pasutri akan merasa lebih bahagia lho.

Peneliti dari Carnegie Mellon University mengatakan ketika pasangan dengan kehidupan seks yang baik merasa lebih bahagia, ini tidak semata-mata berkaitan dengan frekuensi mereka berhubungan intim. Untuk itu, tim peneliti mengamati kehidupan seksual 128 pasutri yang dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok diminta untuk menambah frekuensi bercinta mereka menjadi dua kali lipat dalam seminggu. Sementara, kelompok lainnya diminta untuk sedikit mengurangi frekuensi bercinta dari biasanya. Kemudian, pasutri diminta mengisi kuisioner online selama tiga bulan untuk mengukur level kebahagiaan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menemukan pasangan yang frekuensi bercintanya ditambah tidak mengalami penurunan dalam hal gairah dan kenikmatan bercinta. Tapi, justru kebahagiaan mereka menurun. Bahkan, bisa menjurus pada kemungkinan depresi minor," tutur salah satu peneliti, George Lowenstein dalam laporannya di Journal of Economic Behaviour & Organization.

Baca juga: Berapa Sih Frekuensi Bercinta yang Normal dalam Seminggu?

Dikutip dari Mirror, Senin (11/5/2015), Lowenstein mengatakan pasangan tidak bahagia meski frekuensi bercintanya bertambah karena hal itu tidak terjadi secara alami dan lebih mengarah pada sebuah keharusan. Meskipun, peneliti tak menampik bertambahnya frekuensi bercinta bisa membuat kehidupan seks pasutri lebih baik.

"Kami menekankan bahwa kualitas akan lebih baik daripada kuantitas. Jika Anda bercinta hanya berorientasi pada seberapa sering tanpa peduli bagaimana kualitas hubungan intim, itu sama saja bohong. Maka, kami mengimbau agar pasutri bisa lebih mementingkan bagaimana hubungan intim yang bisa membuat mereka bahagia dan puas," kata peneliti lain Tamar Krishnamurti.

Sehingga, Krishnamurti mengingatkan meskipun pasutri jarang bercinta tetapi sekali melakukannya bisa membuat suami atau istri puas dan bahagia, hal itu akan lebih baik ketimbang pasutri sering bercinta tanpa mempedulikan kepuasan yang dirasakan masing-masing pihak.

Baca juga: Kualitas Bercinta Tergantung dari 13 Faktor Ini



(rdn/up)

Berita Terkait