Studi: Senyawa pada Sayuran Hijau Berpotensi Bunuh Sel Kanker

Studi: Senyawa pada Sayuran Hijau Berpotensi Bunuh Sel Kanker

- detikHealth
Senin, 11 Mei 2015 18:33 WIB
Studi: Senyawa pada Sayuran Hijau Berpotensi Bunuh Sel Kanker
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta - Selama ini, sayuran diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan di antaranya mengandung antioksidan dan anti inflamasi. Kini, senyawa dan enzim pada sayuran hijau pun disebut-sebut berpotensi untuk mencegah kekambuhan dan juga membunuh sel induk kanker.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Moul Dey, seorang profesor di South Dakota State University Department of Health and Nutritional Sciences bertujuan mengetahui kandungan baik apa saja yang ada pada sayuran. Dr Dey dan tim penelitinya menemukan bahwa senyawa dan enzim pada sayuran akan berubah menjadi phenethyl isothiocyanate (PEITC) di dalam tubuh manusia. Beberapa sayuran berdaun yang mengandung senyawa baik ini adalah brokoli, kubis dan kubis Brussel.

Dalam studi tersebut, peneliti menggunakan sel-sel kanker serviks pada manusia dengan PEITC dalam cawan petri. Hasilnya, 75 persen dari sel-sel kanker tersebut dinyatakan mati dalam kurun waktu 24 jam. Bahkan, para peneliti menemukan jumlah PEITC dalam kadar rendah pun dapat menghancurkan sel-sel induk kanker. Mereka menguji beberapa tikus dengan kanker paru-paru lalu diberi PEITC. Ternyata, kondisi tikus percobaan lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga : Kecanduan Tanning Sejak Usia 15 Tahun, Wanita Ini Kena Kanker Kulit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukti awal menunjukkan perbedaan yang cukup dramatis pada bagian paru-paru tikus yang diobati dengan yang tidak diobati menggunakan PEITC. Meskipun penelitian lebih lanjut akan sangat diperlukan untuk menguji kanker pada manusia," ucap Dr Dey, dikutip dari Medical Daily, Senin (11/5/2015)

Menurut perwakilan dari Stanford Medicine Ludwig Center, penting sekali untuk membuang sel-sel induk kanker karena induk kanker tetap memiliki risiko tumbuh kembali bahkan setelah kemoterapi. Kanker mungkin bisa hilang, namun sel induk kanker sangat sulit dihilangkan. Induk kanker yang masih hidup dapat membuka potensi untuk menyebarnya kanker di tempat lain. Sel-sel induk kanker mirip dengan rumput liar di taman, jika tidak dibersihkan hingga akarnya maka akan tumbuh lagi.

"Sel-sel ini sangat kecil dan sulit untuk di deteksi pada kanker. Seperti mencari jarum di dalam tumpukan jerami," tambah Dr Dey. Studi ini berpendapat bahwa pencegahan kanker bisa dimulai dengan hanya membiasakan diri melakukan pola hidup sehat dan diet sayuran.

Dalam studi ini, para peneliti menggunakan sekitar 5 sampai 15 micromolars dari PEITC untuk mencoba mengobati sel induk kanker. Nah, jumlah PEITC tersebut dikatakan Dr Dey bisa didapatkan dengan memperbanyak konsumsi sayuran hijau.

Baca juga : Alami Infeksi Usai Terpeleset, Victoria Harus Kehilangan Kedua Kakinya

(rdn/vit)

Berita Terkait