Para Pecandu Tak Biasa, Hobi Makan Eyeshadow dan Minum Hand Sanitiser

Para Pecandu Tak Biasa, Hobi Makan Eyeshadow dan Minum Hand Sanitiser

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Senin, 18 Mei 2015 14:40 WIB
Para Pecandu Tak Biasa, Hobi Makan Eyeshadow dan Minum Hand Sanitiser
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Ketagihan minum kopi dan main gadget? Ah, sudah biasa. Beberapa orang lainnya justru harus berjuang ekstra keras untuk menghilangan kecanduannya yang tak lazim. Mulai dari makan eyeshadow, minum hand sanitiser, hingga memakai celana boxer baru.

Seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber pada Senin (18/5/2015), berikut daftar kisah para pecandu tak biasa tersebut:

1. Pakai boxer baru tiap hari

Hal ini yang dialami Curt Almond (26). Setiap hari, pria yang bekerja sebagai manajer restoran ini merasa harus menggunakan pakaian dalam berbentuk boxer yang baru. Dengan kata lain, boxer yang ia beli hanya sekali pakai lantas kemudian dibuang.

Selama ini, Curt mengaku jika boxer yang sudah dicuci ia pakai, seakan-akan celana itu akan melar dan usang. Sadar dirinya akan bangkrut jika terus menuruti kecanduannya, selama satu tahun belakangan Curt mulai mencuci boxer yang ia pakai.

"Saya meyakinkan diri saya toh yang memakai boxer itu saya sendiri dan saya orang yang higienis. Jadi harusnya saya tidak khawatir jika tidak memakai boxer satu kali saja. Saya juga berusaha menceritakan kecanduan aneh ini pada teman saya, dan itu membuat saya lebih nyaman," lanjut Curt.

2. Minum obat batuk

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Dalam kurun waktu tahun 2002-2010, Brian Tan hanya bisa makan satu kali dalam sehari. Sisanya, ia hanya minum obat batuk dan enam kaleng minuman soda. Semua berawal saat Brian masih berumur 18 tahun. Karena penasaran, ia pun mau meminum sebotol obat batuk isi 60 ml yang dibeli temannya seharga 6 dollar AS (Rp 70 ribu) di Geylang.

Siapa sangka sejak saat itu, ia menjadi kecanduan pada obat batuk. "Saya kira karena semua klinik menjual obat batuk jadi itu tidaklah berbahaya," katanya.

Ketika ditanya bagaimana rasanya 'high' dengan obat batuk, Brian mengungkapkan, "Rasanya seperti melayang. 'High'-nya bisa bertahan 2-3 jam, setelah itu Anda merasa ngantuk dan malas."

Brian memperkirakan dalam 8 tahun, ia telah menghabiskan 345 liter (120 ml perhari) obat batuk berisi codeine, atau 3.833 botol obat batuk ukuran 90 ml. Total Brian merogoh kocek hingga lebih dari 10.000 dollar AS (sekitar Rp 128 juta) untuk membeli ribuan obat batuk tersebut. Beruntung Brian bisa disadarkan setelah mengalami gangguan pada punggung dan ginjalnya karena kecanduan tersebut.

Menanggapi kasus ini, seorang dokter bernama Dr Khoo Yong Hak mengatakan konsumsi obat batuk secara berlebihan sangatlah berbahaya. "Minum 120 ml obat batuk sehari dalam satu bulan saja sudah dikatakan berlebihan, apalagi sampai 8 tahun. Dan jangan lupa, codeine itu opium dalam bentuk yang lebih ringan, jadi kalau digunakan dalam waktu lama, ini bisa merusak organ dan mengubah kondisi mental," terangnya.

3. Minum hand sanitiser

Menjadi pecandu alkohol atau alcoholic diakui Kristine (42) telah menghancurkan hidupnya. Keluar dari pusat rehabilitasi, ia justru menjadi kecanduan minum hand sanitiser. Sang ibu, Toni, bahkan menyebutkan putrinya tersebut bisa meninggal kapan saja karena kecanduannya tersebut.

"Saya minum hand sanitiser sudah sekitar dua tahun. saya kali pertama terpikir untuk mengonsumsi hand sanitiser adalah saat sedang di pusat rehabilitasi. Saya coba minum sedikit dan rasanya benar-benar seperti alkohol," ungkapnya saat tampil di acara televisi AS, Dr Phil Show.

Tiada hari yang Kristine lalui tanpa minum hand sanitiser. Ia bahkan mengaku minum hand sanitiser sekitar 5 liter setiap pekannya. Kondisi ini tentu membuat ibu serta kedua saudaranya, Dawn dan April, menjadi sangat khawatir. Apalagi Kristine memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia 8 tahun.

4. Makan eyeshadow

Eyeshadow biasanya digunakan oleh wanita untuk merias mata, namun bagi Brittoni (22) kosmetik ini justru untuk dimakan. Kebiasaan ini telah dilakukannya sejak masih belia, yakni ketika usianya 9 tahun atau bahkan lebih muda (ada sumber yang menyebutkan mulai usia 9 tahun, sumber lain menyebut 5-6 tahun).

Brittoni menyebut dirinya bisa makan 15 kotak eyeshadow dalam sehari. Eyeshadow favorit Brittoni adalah yang berwarna abu-abu metalik, putih, dan cokelat. Menurut dia warna-warna tersebut memiliki rasa yang lebih ringan ketimbang warna-warna lain yang lebih gelap.

Dikutip dari Metro, Brittoni meyakini dirinya sudah makan 10.000 kotak eyeshadow. Padahal di usia 12 tahun kandungan kimia dalam eyeshadow ini ditengarai telah membuatnya mengalami masalah dengan jantungnya. Namun Brittoni tetap saja tidak bisa membuang kebiasaannya itu hingga kini. Sebab dia merasa cantik luar dan dalam dengan memakan eyeshadow itu. Maka itu dia tidak akan membeli eyeshadow yang hanya bisa dipakai tanpa bisa dimakan.

Sementara itu dokter mengatakan kepadanya bahwa arsenik, timah dan nikel dalam eyeshadow bisa memberinya masalah lebih lanjut terkait jantung dan kanker. Yang lebih parah, kandungan itu bahkan bisa membunuhnya.

5. Makan kantong plastik

Foto: Daily Mail
Kantong plastik biasanya digunakan untuk membungkus, namun bagi Robert (23) ini merupakan salah satu makanan yang lezat. Ya, pria asal Oakland, Tennessee, ini mengaku kecanduan memakan kantong plastik.

Robert bahkan beberapa kali mengaku pernah 'mencuri' kantong plastik yang biasa dipakai untuk membungkus buah di supermarket jika memang sedang lapar. Karena kecanduannya ini, ia diperkirakan sudah mengonsumsi 60.000 buah kantong plastik, yang kira-kira cukup untuk menutup seluruh lapangan sepak bola Amerika Serikat.

Jika sudah terlalu banyak makan kantong plastik, ia mengaku bisa bertahan tanpa makanan biasa selama satu hingga satu setengah hari. "Setiap warna kantong plastik memiliki rasa yang berbeda-beda. Meskipun sama-sama lezat, saya paling suka kantong plastik berwarna biru," papar Robert.

6. Minum cat

Foto: TLC
Bagi Heather Beal (43), rasa cat terasa seperti susu yang hangat dan nyaman. Itulah sebabnya, ibu dua anak ini menenggak cat setiap hari. Wanita 43 tahun asal Alabama ini bahkan mengaku telah menenggak hampir 11 liter cat sejak pertama kali mulai kecanduan, tepatnya sekitar empat tahun yang lalu.

Beal lebih suka meminum cat dalam bentuk marker. Ia biasanya pergi ke toko hardware untuk membeli 'minuman' favoritnya. Setiap hari, pun dia mengungkit tutup cat dan meminum isinya. Beal berencana menghentikan kecanduan anehnya bila sampai sang anak juga mengikuti kebiasaanya. Bahkan menurut dokter, kebiasaan aneh tersebut telah menyebabkan kerusakan pada ginjalnya.

"Di tenggorakan rasanya sangat nyaman dan hangat, hampir mirip seperti susu yang kental. Tapi jelas, cat punya rasa kimia yang kuat, yang sempurna bagi saya," ujar Heather.
Halaman 2 dari 7
Hal ini yang dialami Curt Almond (26). Setiap hari, pria yang bekerja sebagai manajer restoran ini merasa harus menggunakan pakaian dalam berbentuk boxer yang baru. Dengan kata lain, boxer yang ia beli hanya sekali pakai lantas kemudian dibuang.

Selama ini, Curt mengaku jika boxer yang sudah dicuci ia pakai, seakan-akan celana itu akan melar dan usang. Sadar dirinya akan bangkrut jika terus menuruti kecanduannya, selama satu tahun belakangan Curt mulai mencuci boxer yang ia pakai.

"Saya meyakinkan diri saya toh yang memakai boxer itu saya sendiri dan saya orang yang higienis. Jadi harusnya saya tidak khawatir jika tidak memakai boxer satu kali saja. Saya juga berusaha menceritakan kecanduan aneh ini pada teman saya, dan itu membuat saya lebih nyaman," lanjut Curt.

Dalam kurun waktu tahun 2002-2010, Brian Tan hanya bisa makan satu kali dalam sehari. Sisanya, ia hanya minum obat batuk dan enam kaleng minuman soda. Semua berawal saat Brian masih berumur 18 tahun. Karena penasaran, ia pun mau meminum sebotol obat batuk isi 60 ml yang dibeli temannya seharga 6 dollar AS (Rp 70 ribu) di Geylang.

Siapa sangka sejak saat itu, ia menjadi kecanduan pada obat batuk. "Saya kira karena semua klinik menjual obat batuk jadi itu tidaklah berbahaya," katanya.

Ketika ditanya bagaimana rasanya 'high' dengan obat batuk, Brian mengungkapkan, "Rasanya seperti melayang. 'High'-nya bisa bertahan 2-3 jam, setelah itu Anda merasa ngantuk dan malas."

Brian memperkirakan dalam 8 tahun, ia telah menghabiskan 345 liter (120 ml perhari) obat batuk berisi codeine, atau 3.833 botol obat batuk ukuran 90 ml. Total Brian merogoh kocek hingga lebih dari 10.000 dollar AS (sekitar Rp 128 juta) untuk membeli ribuan obat batuk tersebut. Beruntung Brian bisa disadarkan setelah mengalami gangguan pada punggung dan ginjalnya karena kecanduan tersebut.

Menanggapi kasus ini, seorang dokter bernama Dr Khoo Yong Hak mengatakan konsumsi obat batuk secara berlebihan sangatlah berbahaya. "Minum 120 ml obat batuk sehari dalam satu bulan saja sudah dikatakan berlebihan, apalagi sampai 8 tahun. Dan jangan lupa, codeine itu opium dalam bentuk yang lebih ringan, jadi kalau digunakan dalam waktu lama, ini bisa merusak organ dan mengubah kondisi mental," terangnya.

Menjadi pecandu alkohol atau alcoholic diakui Kristine (42) telah menghancurkan hidupnya. Keluar dari pusat rehabilitasi, ia justru menjadi kecanduan minum hand sanitiser. Sang ibu, Toni, bahkan menyebutkan putrinya tersebut bisa meninggal kapan saja karena kecanduannya tersebut.

"Saya minum hand sanitiser sudah sekitar dua tahun. saya kali pertama terpikir untuk mengonsumsi hand sanitiser adalah saat sedang di pusat rehabilitasi. Saya coba minum sedikit dan rasanya benar-benar seperti alkohol," ungkapnya saat tampil di acara televisi AS, Dr Phil Show.

Tiada hari yang Kristine lalui tanpa minum hand sanitiser. Ia bahkan mengaku minum hand sanitiser sekitar 5 liter setiap pekannya. Kondisi ini tentu membuat ibu serta kedua saudaranya, Dawn dan April, menjadi sangat khawatir. Apalagi Kristine memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia 8 tahun.

Eyeshadow biasanya digunakan oleh wanita untuk merias mata, namun bagi Brittoni (22) kosmetik ini justru untuk dimakan. Kebiasaan ini telah dilakukannya sejak masih belia, yakni ketika usianya 9 tahun atau bahkan lebih muda (ada sumber yang menyebutkan mulai usia 9 tahun, sumber lain menyebut 5-6 tahun).

Brittoni menyebut dirinya bisa makan 15 kotak eyeshadow dalam sehari. Eyeshadow favorit Brittoni adalah yang berwarna abu-abu metalik, putih, dan cokelat. Menurut dia warna-warna tersebut memiliki rasa yang lebih ringan ketimbang warna-warna lain yang lebih gelap.

Dikutip dari Metro, Brittoni meyakini dirinya sudah makan 10.000 kotak eyeshadow. Padahal di usia 12 tahun kandungan kimia dalam eyeshadow ini ditengarai telah membuatnya mengalami masalah dengan jantungnya. Namun Brittoni tetap saja tidak bisa membuang kebiasaannya itu hingga kini. Sebab dia merasa cantik luar dan dalam dengan memakan eyeshadow itu. Maka itu dia tidak akan membeli eyeshadow yang hanya bisa dipakai tanpa bisa dimakan.

Sementara itu dokter mengatakan kepadanya bahwa arsenik, timah dan nikel dalam eyeshadow bisa memberinya masalah lebih lanjut terkait jantung dan kanker. Yang lebih parah, kandungan itu bahkan bisa membunuhnya.

Kantong plastik biasanya digunakan untuk membungkus, namun bagi Robert (23) ini merupakan salah satu makanan yang lezat. Ya, pria asal Oakland, Tennessee, ini mengaku kecanduan memakan kantong plastik.

Robert bahkan beberapa kali mengaku pernah 'mencuri' kantong plastik yang biasa dipakai untuk membungkus buah di supermarket jika memang sedang lapar. Karena kecanduannya ini, ia diperkirakan sudah mengonsumsi 60.000 buah kantong plastik, yang kira-kira cukup untuk menutup seluruh lapangan sepak bola Amerika Serikat.

Jika sudah terlalu banyak makan kantong plastik, ia mengaku bisa bertahan tanpa makanan biasa selama satu hingga satu setengah hari. "Setiap warna kantong plastik memiliki rasa yang berbeda-beda. Meskipun sama-sama lezat, saya paling suka kantong plastik berwarna biru," papar Robert.

Bagi Heather Beal (43), rasa cat terasa seperti susu yang hangat dan nyaman. Itulah sebabnya, ibu dua anak ini menenggak cat setiap hari. Wanita 43 tahun asal Alabama ini bahkan mengaku telah menenggak hampir 11 liter cat sejak pertama kali mulai kecanduan, tepatnya sekitar empat tahun yang lalu.

Beal lebih suka meminum cat dalam bentuk marker. Ia biasanya pergi ke toko hardware untuk membeli 'minuman' favoritnya. Setiap hari, pun dia mengungkit tutup cat dan meminum isinya. Beal berencana menghentikan kecanduan anehnya bila sampai sang anak juga mengikuti kebiasaanya. Bahkan menurut dokter, kebiasaan aneh tersebut telah menyebabkan kerusakan pada ginjalnya.

"Di tenggorakan rasanya sangat nyaman dan hangat, hampir mirip seperti susu yang kental. Tapi jelas, cat punya rasa kimia yang kuat, yang sempurna bagi saya," ujar Heather.

(Ajeng Anastasia Kinanti/Nurvita Indarini)

Berita Terkait