Untuk mencapai hal tersebut, Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) mengadakan audiensi dengan gubernur Sumatera Selatan Ir H Alex Noerdin S.H. Dewan Pengurus Komnas PT dr Hakim Sorimuda Pohan SpOG menuturkan bahwa tidak ada korelasi positif antara kebiasaan merokok dengan prestasi olahraga.
"Dengan dicanangkannya Asian Games Tobacco Free 2018 diharapkan seluruh masyarakat khususnya masyarakat Sumsel bisa menghayati pesan bebas rokok yang digaungkan," kata dr Hakim di kantor Gubernur Sumsel, Jl A Rivai, Palembang, Selasa (26/5/2015).
dr Hakim menekankan, bebas rokok berupa tidak adanya sponsor rokok, umbul-umbul produk rokok, dan hal lain berkaitan dengan rokok tidak hanya di stadion Jakabaring saja sebagai venue digelarnya Asian Games tetapi di seluruh kota, terutama Palembang.
Baca Juga: Dapat Bantuan MCK, Kebiasaan Merokok Warga Secang Kulonprogo Ikut Disorot
"Di kota Palembang ini harus cooling down dari promosi rokok. Jangan sampai di Jakabaring saja yang smoke free tapi ternyata di luar area itu, promosinya jor-joran sama saja bohong. Jangan sampai kita membuat remaja kita tertarik ikut-ikutan merokok," kata dr Hakim.
Terkait hal ini, Alex pun menyambut baik pencanangan asian games tobacco free 2018. Ia menegaskan pemprov Sumsel sepenuhnya mendukung event Asian Games terbebas dari segala hal yang berkaitan dengan rokok.
"Kami dukung supaya acara ini menjadi Asian Games Tobacco Free pertama. Harusnya acaranya lebih besar eksposnya juga lebih besar. Nanti kita ganti namanya jadi 18th Asian Games Tobacco Free South Sumatera, Indonesia," kata Alex.
Rencananya, bulan September mendatang akan diluncurkan Asian Games Tobacco Free.
Baca juga: Dunia Bebas Rokok Tahun 2040, Mungkinkah Terwujud?
(Radian Nyi Sukmasari/AN Uyung Pramudiarja)











































