.webp)
Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas sementara itu vitamin B berfungsi untuk metabolisme secara keseluruhan. Jika tubuh kekurangan vitamin-vitamin tersebut maka dampaknya tentu akan merugikan.
Spesialis gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Sri Sukmaniah, Msc, SpGK, mengatakan apabila sayur diolah dengan baik maka kandungan vitamin di dalamnya masih bisa dijaga setidaknya sampai 80%.
Baca juga: Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Caranya Masak Telur
"Semua vitamin C dan B itu rentan terhadap pengolahan masak. Mulai dari dicuci, jadi dicuci dulu baru dipotong jangan dipotong dulu baru dicuci. Vitamin kan ada yang larut air dan akan mengalir keluar kalau dipotong terus terpapar," ujar dr Sri ketika ditemui pada acara temu media Aqua Ramadhan di Restoran Harum Manis, Jakarta Pusat, seperti ditulis Kamis (4/6/2015).
Saat memasak sayur juga jangan terlalu lama. Hal ini sering diutarakan karena memang masakan sayur yang baik adalah yang terlihat tak terlalu layu. Apabila masakan sudah dingin maka sebaiknya tak dipanaskan ulang karena hanya akan merusak kandungan vitamin lebih jauh.
"Tapi ini bukan berarti tak akan ada kehilangan. Ada, tapi sedikit kehilangannya karena kita bisa pertahankan minimal paling sedikit sampai 80 persen," kata dr Sri.
"Kalau dimasak terus dihangatkan lagi, dihangatkan lagi, dihangatkan lagi kita tak akan memperoleh zat gizinya terutama vitamin karena hilang. Hanya kenyang rasa puas enak saja," pungkasnya.
Baca juga: Masak Kentang Goreng dengan Cara Ini Agar Tidak Picu Kanker
(fds/up)
