James Boysen (55) sehari-hari bekerja sebagai pengembang aplikasi dari Austin. Ia mengidap beberapa jenis kanker kulit kepala serta tengkorak sehingga berbagai pengobatan yang dijalaninya otomatis membuat luka menganga di kepala sampai otaknya bisa terlihat.
"Operasi dan radiasi yang ia jalani meninggalkannya dengan luka lebar sampai ke otak," ujar ahli bedah plastik rekonstruktif Jesse Selber yang terlibat dalam operasi seperti dikutip dari Reuters pada Senin (8/6/2015).
Baca juga: Dokter Italia Prediksi Tahun 2017 Transplantasi Kepala Bisa Dilakukan
Agar luka tak menjadi masalah, pada 22 Mei Boysen menjalani proses transplantasi craniofacial yang dipimpin oleh ahli bedah plastik rekonstruktif Jesse Selber. Operasi memakan waktu sampai seharian di Houston Methodist Hospital.
Foto Boysen pasca operasi memperlihatkan kepalanya memiliki jahitan bundar yang melingkar penuh. Jahitan tersebut berfungsi menempelkan tengkoraknya dengan tengkorak donor yang berjarak sekitar 2,5 cm dari atas telinga.
Karena ini merupakan prosedur yang baru, perencanaan dan koordinasi transplantasi memakan waktu lebih dari dua tahun. Jumlah tenaga kesehatan yang terlibat juga tak sedikit karena ada lebih dari 50 profesional termasuk di antaranya ahli bedah mikro, ahli bedah saraf, dan ahli bedah rekonstruktif.
"Saya sangat kagum dengan kondisi saya yang terasa bugar dan selamanya berterima kasih atas kesempatan untuk melakukan hal yang saya senangi bersama orang-orang yang saya cintai lagi," pungkas Boysen dalam konferensi pers.
Baca juga:Dokter Afrika Selatan Sukses Lakukan Transplantasi Mr P Pertama di Dunia
(fds/vit)











































