Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Penjual Bunga Ini Alergi Serbuk Sari

Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Penjual Bunga Ini Alergi Serbuk Sari

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 09 Jun 2015 11:48 WIB
Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Penjual Bunga Ini Alergi Serbuk Sari
Foto: SWNS
Great Manchester - Batuk disertai flu seringkali menyerang Eileen Collins (61). Awalnya, wanita yang bekerja sebagai penjual bunga itu mengira sering batuk dan flu karena bekerja di luar rumah. Nyatanya, batuk dan flu Eileen yang tak kunjung reda disebabkan alerginya terhadap bunga.

Meski didiagnosis alergi bunga, Eileen mengaku tidak akan berhenti dari pekerjaan yang sudah dilakoninya selama 40 tahun. Untuk itu, kini ia mengakali untuk menggunakan masker lengkap dengan sarung tangan ketika membuat pesanan karangan bunga.

"Awalnya saya terus saja batuk dan flu sampai akhirnya saya mengalami infeksi di dada. Saat itu tubuh saya demam dan dokter memberi saya inhaler juga beberapa antihistamin. Sudah beberapa hari istirahat di rumah, tetap saja saya tidak sembuh," kisah Eileen, dikutip dari Mirror, Selasa (9/6/2015).

Baca juga: Akibat Terlalu Bersih, Manusia Kini Lebih Rentan Alergi

Pergi ke dokter untuk kedua kalinya, baru diketahui Eileen alergi terhadap bunga. Selama ini, batuk dan pilek disertai demam yang dialami Eileen tidak bisa sembuh karena di dalam rumah pun, wanita itu selalu memajang bunga. Dikatakan Eileen, bunga lili adalah jenis bunga yang paling mudah memicu alergi.

Dipastikan, serbuk sari bungalah yang menjadi pemicu alergi Eileen. Untuk itu, karena Eileen enggan pensiun dari pekerjaannya, dokter mewanti-wanti Eileen untuk menggunakan masker dan segera mencuci tangan sehabis menyentuh bunga. Sebab, serbuk sari yang menempel di tangan Eileen saja menurut dokter bisa memicu alergi.

Dalam keseharian, Eileen mengaku lebih senang membuat karangan bunga duka cita ketimbang pernikahan. Alasannya, lewat kelihaiannya tangannya itu, ia bisa merangkai bunga yang spesial bagi seseorang yang telah tiada. Sejak didiagnosis alergi, Eileen tidak pernah lupa menggunakan pelindung tubuhnya terutama masker dan sarung tangan ketika ia berkutat dengan aneka bunga yang akan dirangkai.

"Sebelum menikah dan punya anak bahkan saya sudah berjualan bunga di kios pasar. Apalagi, saya sudah memiliki banyak pelanggan. Untuk itulah saya tidak mau meninggalkan pekerjaan ini meskipun saya alergi pada bunga, tapi saya sangat menyukai bunga sekaligus merangkainya," tutur Eileen.

Baca juga: Di Amerika, Tisu Basah Bisa Bikin Anak Kena Alergi Kulit Parah

(rdn/vit)

Berita Terkait