Minum Air Hujan Setrum Bikin Sehat? Dokter: Mungkin karena Kurang Minum

Minum Air Hujan Setrum Bikin Sehat? Dokter: Mungkin karena Kurang Minum

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 09 Jun 2015 15:06 WIB
Minum Air Hujan Setrum Bikin Sehat? Dokter: Mungkin karena Kurang Minum
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta - Di Dusun Bunder, Klaten, Jawa Tengah, warganya gemar mengonsumsi air hujan yang telah ditampung dan disetrum dengan alat bernama electrolyzer. Mereka mengklaim air tersebut memiliki manfaat untuk kesehatan karena dapat membantu berbagai kondisi penyakit.

Salah satu warga tersebut adalah Karmi (50). Ia yang tadinya langganan diopname mengatakan keluhannya seperti sakit radang, paru-paru, gula darah, asam lambung, dan jantung hilang setelah rutin mengonsumsi air hujan setrum tiga liter per hari selama dua tahun.

Warga lainnya Darmo Suwito (57) juga mengatakan hal yang sama. Penyakit kencing batu yang lama ia idap sampai-sampai nyaris memaksanya bunuh diri kini tak lagi muncul.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Rutin Minum Air Putih Baik untuk Tubuh

Menanggapi fenomena ini spesialis gizi dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, dari RS Pusat Pertamina Jakarta ragu bahwa manfaat-manfaat tersebut datang dari air hujan yang disetrum. Menurutnya kondisi kesehatan warga mungkin membaik karena jadi rutin mengonsumsi air.

"Saya enggak percaya ah, harus diteliti kandungan air hujannya itu apa terus setelah disetrum jadi bagaimana. Kalau manfaatnya untuk kesehatan kaya minum air biasa aja. Mungkin mereka tadinya biasa kurang minum jadi cukup minum gara-gara punya sugesti ini," ujar dr Titi ketika dihubungi detikHealth pada Selasa (9/6/2015).

Karmi sendiri mengaku rajin mengonsumsi air hujan setrum tiga liter sehari. Darmo di lain sisi bahkan sampai menggunakan air hujan yang sama untuk mandi dan mencuci.

Dalam sehari kebutuhan air yang disarankan untuk tubuh adalah dua liter atau delapan gelas. Kekurangan dapat menyebabkan dehidrasi yang tak baik untuk kesehatan. Air mempengaruhi metabolisme tubuh dan kasus batu ginjal juga seringnya dipicu karena seseorang kurang minum sehingga membuat endapan jadi mudah terbentuk.

"Mungkin kebetulan aja sih," pungkas dr Titi.

Baca juga: Banyak Minum Air Putih Bisa Cegah Gemuk, Ini Penjelasan Pakar Gizi IPB

(fds/vit)

Berita Terkait