Berbeda dengan air tanah, kandungan pada air hujan bisa berbeda-beda. Hal ini dikatakan oleh ahli gizi dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, dari RS Pusat Pertamina Jakarta karena polutan yang ada di udara ikut bercampur dengan air hujan.
"Air hujan itu dari rasanya aja payau ya. Kalau kita mandi pakai air hujan itu rasanya licin gak enak. Jadi harusnya sih diteliti dulu saja apa kandungannya," ujar dr Titi menjelaskan apakah aman untuk mengonsumsi air hujan ketika dihubungi detikHealth pada Selasa (9/6/2015).
Baca juga: Minum Air Hujan Setrum Bikin Sehat? Dokter: Mungkin karena Kurang Minum
Contoh fenomena hujan asam misalnya, hal ini terjadi karena polutan ikut tercampur di dalam pembentukan awan. Apabila air diolah kurang tepat dan kemudian dikonsumsi, efeknya tentu tak baik untuk kesehatan.
"Yang kita takutkan ada polusinya. Menurut ilmu kita, polusi itu larut dalam air jadi secara otomatis kita minum air yang lebih banyak polusinya," lanjut dr Titi.
Hal serupa juga dikatakan oleh dr Elvina Karyadi, SpGK, dari RSCM. Air hujan ia katakan sebetulnya tak jauh berbeda dari air biasa tergantung dari mineral yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: Seperti Ini Proses Pengolahan Air Bersih di Bekas-bekas Pengerukan Pasir
Fenomena minum air hujan belakangan sedang merebak di Dusun Bunder, Klaten, Jawa Tengah. Bukan air hujan biasa melainkan yang sudah disetrum. Warga mengklaim air tersebut memiliki manfaat untuk kesehatan karena dapat membantu mengobati berbagai penyakit.
(fds/vit)











































