Salah satu dokter yang melakukan transplantasi, Andre van der Merwe, mengatakan kekasih dari pasien kini tengah hamil empat bulan.
Pasien berumur 21 tahun yang identitasnya dirasiakan tersebut menjalani transplantasi karena kehilangan penisnya akibat kesalahan saat menyunat.
Operasi dilakukan pada bulan Desember 2014 dan dikerjakan oleh ahli bedah dari Stellenbosch University dan Tygerberg Hospital. Selama 9 jam penuh tim berusaha menempelkan penis dari donor untuk pasien.
Baca juga: Dokter Afrika Selatan Sukses Lakukan Transplantasi Mr P Pertama di Dunia
"Ini yang kami inginkan, bahwa dia harus bisa mandiri berkemih dan berhubungan seksual, jadi ini adalah pencapaian baginya," ujar Van der Merwe seperti dikutip dari BBC pada Jumat (12/6/2015).
Van der Merwe mengaku turut bahagia mendengar kabar bahwa kekasih pasiennya telah hamil. Ia tak meminta melakukan tes DNA karena dirasa tak ada alasan untuk tak percaya pada mereka.
Sang pasien hanya memiliki masalah di bagian penisnya bukan testis sehingga tak ada hubungan transplantasi dengan kesuburannya seperti dikatakan tim bedah.
Ke depan Van der Merwe mengatakan akan mengulas kembali kesuksesan transplantasi ini dan mungkin akan melakukan prosedur serupa lagi karena Afrika Selatan memiliki banyak kasus orang-orang yang membutuhkan transplantasi penis. Anak laki-laki terutama sering jadi korban akibat ritual-ritual budaya setempat.
Baca juga: Penis Terpotong, Perlukah Penis Buatan?
(fds/vit)











































