Tak Cuma Obat, 5 Hal Ini Bisa Pengaruhi Dorongan Seksual Wanita

Tak Cuma Obat, 5 Hal Ini Bisa Pengaruhi Dorongan Seksual Wanita

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 12 Jun 2015 18:32 WIB
Tak Cuma Obat, 5 Hal Ini Bisa Pengaruhi Dorongan Seksual Wanita
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat belum lama ini menyetujui penggunaan flibanserin yang digembor-gemborkan akan menjadi viagra wanita. Namun, para ahli ragu bahwa masalah dorongan seksual dapat secara ajaib sembuh hanya dengan obat.

Flibanserin bekerja dengan cara meningkatkan kesiapan wanita untuk melakukan hubungan seksual. Obat akan mendorong produksi hormon dopamin dan serotonin yang diketahui erat kaitannya terhadap dorongan seksual.

dr Elizbeth Kavaler, spesialis urologi dari Lenox Hill Hospital mengatakan bahwa gairah seksual adalah sesuatu yang rumit. Ia tak yakin bahwa satu jenis obat saja dapat menjadi jawaban untuk masalah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya skeptis dengan flibanserin ini sebagai seorang profesional dan juga sebagai wanita. Libido pria dan wanita itu kompleks dan tak bisa disembuhkan hanya dengan minum pil," kata Kavaler kepada livescience seperti dikutip pada Jumat (12/6/2015).

Menurut Kavaler bukan satu jenis obat yang menentukan libido wanita tapi beberapa hal gabungan fisik dan psikis seperti:

1. Nyeri

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Beberapa studi telah melakukan pengamatan hubungan antara rasa sakit dan aktivitas seksual wanita. Ada satu studi pada tahun 2014 di jurnal Neuroscience yang menemukan bahwa dorongan seksual tikus yang merasa sakit bisa lebih lemah dari biasanya. Hal ini terjadi baik pada tikus jantan maupun betina.

Temuan ini dikatakan peneliti dapat memberikan petunjuk bagaimana libido bekerja pada tubuh. Hal ini juga kemungkinan besar menjelaskan mengapa wanita yang punya sakit kronis rendah libidonya untuk seks.

2. Pil KB

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Kontrasepsi ada banyak bentuk dan salah satunya yaitu pil keluarga berencana (KB) dapat mempengaruhi libido seperti ditemukan studi 2010 di jurnal Sexual Medicine.

Peneliti studi namun mengingatkan bahwa temuan ini masih pada tahap awal dan perlu diteliti lebih lanjut. Tapi sejauh ini diyakini hormon estrogen yang rendah akibat pil jadi penyebab libido yang juga ikut rendah.

3. Masturbasi

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Terkadang ada kalanya hormon testosterone pada wanita lebih tinggi daripada hormon esterogennya. Menurut satu studi pada tahun 2012 di jurnal Archives of Sexual Behavior wanita yang punya testosteron tinggi lebih menyukai masturbasi.

Hal yang menarik adalah peneliti tak menemukan pola hubungan hormon dan perilaku seksual tersebut pada laki-laki. Berapapun tingkat hormonnya keinginan untuk melakukan hubungan seksual pada laki-laki rata-rata tetap tinggi daripada perempuan.

4. Bosan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Menurut studi pada tahun 2012 di jurnal Sex & Marital Therapy hubungan heteroseksual dapat berkurang keintimannya seiring berjalannya waktu. Secara spesifik peneliti menemukan bahwa setiap bulan wanita bisa berkurang gairahnya untuk pasangan yang sama sebesar 0.02 poin.

"Ketika individu selalu melakukan hubungan seksual selama bertahun-tahun, butuh kreativitas dan keterbukaan agar suasana tetap segar dan menarik," ujar Sarah Murray, salah satu peneliti seks dari University of Guelph, Canada.

"Menghabiskan waktu bersama dan membuat kehidupan seks menjadi prioritas dalam suatu hubungan adalah penting. Menjaga agar hal-hal menyenangkan dan menarik adalah komponen vitalnya," lanjut Sarah.

5. Sakit kepala

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Sakit kepala kerap dianggap hanya alasan yang sering digunakan untuk menolak seks. Namun peneliti menemukan bahwa memang sebetulnya sakit kepalalah salah satu penyebab libido turun drastis.

Dalam sebuah studi survei tahun 2012 yang dilakukan pada 100 wanita, sekitar 91 persen melaporkan bahwa sakit kepala bisa membuat dorongan mereka untuk berhubungan seks menjadi rendah.

Ada banyak alasan mengapa sakit kepala bisa sangat memengaruhi libido. Pertama rasa sakit bisa berdampak langsung terhadap gairah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dan kedua seringnya sakit kepala muncul bersama dengan stres atau depresi yang juga bisa berpengaruh.

Mengatasi sakit kepala dan menghilangkan rasa stres dikatakan peneliti adalah cara mujarab untuk meningkatkan libido wanita yang alami gangguan ini.
Halaman 2 dari 6
Beberapa studi telah melakukan pengamatan hubungan antara rasa sakit dan aktivitas seksual wanita. Ada satu studi pada tahun 2014 di jurnal Neuroscience yang menemukan bahwa dorongan seksual tikus yang merasa sakit bisa lebih lemah dari biasanya. Hal ini terjadi baik pada tikus jantan maupun betina.

Temuan ini dikatakan peneliti dapat memberikan petunjuk bagaimana libido bekerja pada tubuh. Hal ini juga kemungkinan besar menjelaskan mengapa wanita yang punya sakit kronis rendah libidonya untuk seks.

Kontrasepsi ada banyak bentuk dan salah satunya yaitu pil keluarga berencana (KB) dapat mempengaruhi libido seperti ditemukan studi 2010 di jurnal Sexual Medicine.

Peneliti studi namun mengingatkan bahwa temuan ini masih pada tahap awal dan perlu diteliti lebih lanjut. Tapi sejauh ini diyakini hormon estrogen yang rendah akibat pil jadi penyebab libido yang juga ikut rendah.

Terkadang ada kalanya hormon testosterone pada wanita lebih tinggi daripada hormon esterogennya. Menurut satu studi pada tahun 2012 di jurnal Archives of Sexual Behavior wanita yang punya testosteron tinggi lebih menyukai masturbasi.

Hal yang menarik adalah peneliti tak menemukan pola hubungan hormon dan perilaku seksual tersebut pada laki-laki. Berapapun tingkat hormonnya keinginan untuk melakukan hubungan seksual pada laki-laki rata-rata tetap tinggi daripada perempuan.

Menurut studi pada tahun 2012 di jurnal Sex & Marital Therapy hubungan heteroseksual dapat berkurang keintimannya seiring berjalannya waktu. Secara spesifik peneliti menemukan bahwa setiap bulan wanita bisa berkurang gairahnya untuk pasangan yang sama sebesar 0.02 poin.

"Ketika individu selalu melakukan hubungan seksual selama bertahun-tahun, butuh kreativitas dan keterbukaan agar suasana tetap segar dan menarik," ujar Sarah Murray, salah satu peneliti seks dari University of Guelph, Canada.

"Menghabiskan waktu bersama dan membuat kehidupan seks menjadi prioritas dalam suatu hubungan adalah penting. Menjaga agar hal-hal menyenangkan dan menarik adalah komponen vitalnya," lanjut Sarah.

Sakit kepala kerap dianggap hanya alasan yang sering digunakan untuk menolak seks. Namun peneliti menemukan bahwa memang sebetulnya sakit kepalalah salah satu penyebab libido turun drastis.

Dalam sebuah studi survei tahun 2012 yang dilakukan pada 100 wanita, sekitar 91 persen melaporkan bahwa sakit kepala bisa membuat dorongan mereka untuk berhubungan seks menjadi rendah.

Ada banyak alasan mengapa sakit kepala bisa sangat memengaruhi libido. Pertama rasa sakit bisa berdampak langsung terhadap gairah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dan kedua seringnya sakit kepala muncul bersama dengan stres atau depresi yang juga bisa berpengaruh.

Mengatasi sakit kepala dan menghilangkan rasa stres dikatakan peneliti adalah cara mujarab untuk meningkatkan libido wanita yang alami gangguan ini.

(fds/vta)

Berita Terkait