Sebuah studi terbaru yang dipublikasi di jurnal Genome menemukan ada genetik yang terkait erat dengan kanker bisa berubah secara permanen tergantung pola diet dari ibu.
Meski genetik anak secara langsung diturunkan dari orang tua, bagaimana gen tersebut diekspresikan dikontrol melalui modifikasi deoxyribose-nucleic acid (DNA) yang terjadi ketika embrio berkembang.
Ilmuwan dari Baylor College of Medicine, Texas Children’s Hospital, London School of Hygiene & Tropical Medicine, dan MRC Unit bergabung dalam penelitian internasional untuk meneliti rahasia genetik tersebut.
Baca juga: Ibu yang Bahagia Saat Hamil, Berpeluang Melahirkan Bayi Ceria
"Ada sekitar 20 ribu gen pada genome manusia," ujar pemimpin studi Dr Robert Waterland dari Baylor Collage of Medicine seperti dikutip dari situs resmisnya, bcm.edu, pada Sabtu (13/6/2015).
"Jadi kita membagi dua kelompok dengan pendekatan berbeda untuk mencari gen yang sama. Seperti mencari dua jarum serupa dalam dua tumpukan 20 ribu jarum yang berbeda," lanjutnya.
Ketika pola makan ibu buruk sampai mengganggu keseimbangan nutrisi, peneliti menemukan ada perubahan pada gen VTRNA2-1 yang berfungsi membantu sel tak menjadi kanker. VTRNA2-1 menjadi tak efektif dan tak muncul efeknya membuat anak jadi lebih rentan.
"Diet buruk ibu akan merusak ke gen dan punya efek berantai sehingga bayi rentan mendapatkan akibat buruknya. Fenomena ini umum terjadi dan mungkin bisa menjelaskan mengapa ada kelahiran prematur, kecacatan otak, atau berat badan lahir rendah," kata peneliti lainnya Andrew Prentice dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.
"Kita bisa membuang banyak efek kehamilan yang merugikan dengan menjaga diet yang benar," tutup Prentice.
Baca juga: Kurang Yodium, Wanita Hamil Berisiko Lahirkan Bayi dengan IQ Rendah
(fds/ajg)











































