"Wolbachia adalah bakteri alami yang ditemukan di 60 persen spesies serangga di seluruh dunia termasuk Indonesia," ujar salah satu peneliti dari Eliminate Dengue Project (EDP-Yogya) Dr Warsito Tantowijoyo dalam jumpa pers di UGM, Yogyakarta, Senin (15/6/2015).
"Wolbachia terbukti mampu menghambat perkembangan virus dengue di dalam tubuh nyamuk," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia kemudian dilepas di beberapa lokasi penelitian yakni di Sleman (Januari 2014) dan Bantul (Desember 2014). Diharapkan nyamuk ini akan kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan keturunan yang mengandung Wolbachia.
Metode ini, kata Warsito aman bagi manusia, hewan, dan lingkungan.
"Pada akhirnya mampu menekan penyebaran virus dengue pada manusia," kata Warsito.
Baca juga: Hati-hati! Di Perkantoran, Jentik Nyamuk Banyak Ditemukan di Dispenser
Saat ini presentase nyamuk Aedes-Aegypti ber-Wolbachia di kedua wilayah itu mencapai 60-90 persen. Angka ini menunjukkan bahwa Wolbachia mampu bertahan dan berkembang di lingkungan alaminya.
Dalam kesempatan yang sama, pimpinan penelitian EDP-Yogya dr Adi Utarini PhD menjelaskan, pada fase ini penelitian belum bertujuan untuk melihat dampak Wolbachia pada penurunan kasus DBD.
"Namun membuktikan apakah Aedes-Aegypti ber-Wobachia mampu bertahan di habitat alaminya," kata Adi.
Selain itu terdapat pula penelitian oleh International Research Consortium on Dengue Risk Assessment, Management and Surveillance (IDAMS) yang berusaha memberikan deteksi klinis dan laboratories yang lebih cepat yakni 72 jam.
"Harapannya semakin cepat dideteksi, gejala klinis dan laboratoris yang berhubungan dengan tingkat keparahan penyakitnya, maka kematian DBD dapat dihindarkan, ujar peneliti utama IDAMS dr Ida Safitri Laksanawati.
Ida menyampaikan sekitar 390 juta orang terkena DBD setiap tahunnya. Di Asia Pasifik, hampir 75 persen penderita berada di wilayah Asean.
Baca juga: Tak Selalu Tampak, Perdarahan Saat DBD pun Bisa Terjadi di Dalam Tubuh
Untuk menyambut Hari Dengue Asean yang jatuh pada hari ini, beberapa kegiatan akan digelar. Beberapa di antaranya Festival Laskar Berlian (Bersih Lingkungan Bebas Nyamuk di Kecamatan Danurejan pada 14 Juni 2015, Lomba Kebersihan Dusun dan Rumah Sehat, donor darah, dan Flash Mob atau Tarian massal oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Yogyakarta. (sip/up)











































