"Kalau anak sudah keliatan mengerti tahu bagaimana menggunakan sabun dengan benar dan bagaimana membersihkan areanya," kata dr Atika dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Apalagi kalau anak udah bilang dia mau mandi sendiri, perbolehkan saja sambil diajari bagaimana cara mandi yang benar. Kalau dirasa dia belum bisa, masih perlu diawasi," lanjut dr Atika dalam Lifebuoy Media Gathering di Kembang Goela Resto, Plaza Central, Jakarta, Senin (15/6/2015).
dr Atika menuturkan saat mandi penting untuk memperhatikan tujuh area tubuh. Yakni menggosok bagian belakang telinga, leher, punggung, ketiak, lipatan tubuh termasuk lipatan tangan, selangkangan, serta kaki termasuk sela jari kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir dalam kesempatan sama, senior Brand Manager Lifebuoy Indriani menekankan pentingnya mandi minimal dua kali sehari, terutama bagi balita yang notabene aktif dan mudah berkeringat.
"Jadi kalau anak berkeringat baiknya ya mandikan jangan nunggu sampai sore begitu. Untuk ngajarin anak mandi bisa sambil mandi bersama sebelum anak baliq jadi dicontohkan. Sambil anak mandi sendiri kita ngingetin apa urutannya juga bisa kok," kata Indri.
Khususnya bagi bayi, dr Atika menekankan baiknya si kecil tidak dipakaikan sabun khusus dewasa. Baiknya, gunakan sabun khusus bayi karena kulit bayi pada dasarnya butuh kelembaban lebih. Lipatan tubuh bayi pun lebih banyak.
"Pakai sabun untuk dewasa pada kulit anak bahkan bayi bisa berakibat pada kuliy kering, iritasi, merah," pungkas dr Atika. (rdn/up)











































