Bahkan, di tahun 2005 Veena pernah hanya bisa terbaring di tempat tidur. Namun, dalam kondisi itu Veena tetap berusaha menciptakan lagu dengan memanfaatkan handphone. Kala itu, dikatakan Veena tubuhnya bengkak akibat efek pengobatan steroid. Sebab, lupus yang dialami Veena sudah termasuk kronbis.
"Saat itu saya cuma bisa berbaring di kamar, badan masih bengkak-bengkak dan nggak boleh keluar karena takut kena infeksi soalnya antibodi saya kan rendah sekali. Tapi di situ saya tetap ingin menciptakan lagu kemudian pakai handphone aja direkam nadanya, terus dibikin liriknya seperti apa," kata Veena yang baru mengeluarkan single terbarunya berjudul 'Tak Mudah' pada Maret 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Veena, dengan menciptakan lagu, akan tercipta banyak konsep di pikirannya. Ketika dibuat rencana lagu tersebut akan diapakan, misalnya dipasarkan, lalu bagaimana langkah-langkahnya, Veena merasa tidak terlalu memikirkan lagi penyakit yang diidapnya. Meski demikian, ibu satu anak ibu satu anak ini harus pintar-pintar memanage waktu dan stres yang ia rasakan.
Sebab, pasien lupus memang tidak boleh terlalu lelah atau stres. Veena juga harus pintar-pintar mengatur emosinya, menahan kesabaran, dan bersikap lebih lapang dada karena masalah sepele seperti asisten rumah tangga (ART) yang tidak 'nurut' saja sudah bisa membuatnya stres. Untuk urusan manggung, dari jauh-jauh hari Veena sudah melakukan persiapan, misalkan kostum dan konsep manggung dirinya nanti akan seperti apa. Sehari sebelum manggung pun Veena akan banyak beristirahat agar ketika hari H tiba, kondisinya fit dan tidak terlalu capek.
Jika terlalu lelah atau stres, memang tubuh Veena bisa saja drop. Tapi, sebelumnya selalu ada 'alarm' yang bisa dirasakan Veena. Misalnya saja jika tulangnya sudah terasa nyeri atau mengalami migrain yang tak sembuh-sembuh meski sudah diobati, Veena akan segera beristirahat. Sebab, konsumsi obat saja dikatakan wanita kelahiran Bandung 18 Januari 1970 ini tidak akan berpengaruh.
"Selama ini saya pernah pas tahun 2005 pas lagi nyanyi di Taman Menteng tiba-tiba gusi saya berdarah. Waktu itu MC ngasih tahu saya, terus saya minum air putih yang banyak. Akhirnya saya lanjut sampai dua lagu dan selesai manggung langsung ke dokter. Waktu itu limpa saya habis diangkat kan darah kental tuh, ternyata obat yang dikasih dosisnya terlalu tinggi dan justru bikin darah terlalu encer dan bleeding," tutur Veena.
Efek pengobatan steroid juga pernah membuat Veena tiba-tiba amnesia ketika manggung di tahun 2003. Karena lupa lirik lagu yang nyanyikan, terpaksa Veena mendadak menciptakan lirik yang disesuaikan dengan nada lagu yang ia nyanyikan. Saat itu pun menurut Veena penonton tiak terlalu ngeh dengan adanya pengubahan lirik lagu. Tapi, lambat laun dengan menurunnya dosis streoid yang ia konsumsi, efek demensia sementara yang ia rasakan pun berkurang dan hilang.
Untuk satu sesi manggung, Veena bisa membawakan sampai 15 lagu. Tapi semuanya kembali lagi kepada pengaturan penyelenggara acara. Dengan bermusik dan menciptakan lagu Veena mengaku bisa merasa terhibur. Apalagi jika lagu yang dinyanyikan bertemakan cinta, rasa semangat, tentang alam, dan kebahagiaan. Lain ceritanya ketika Veena membawakan lagu bertema kesedihan atau patah hati, otomatis wanita yang kini juga berprofesi sebagai pengacara ini akan terbawa suasana.
Dalam menciptakan lagu, Veena akan memanfaatkan memori-memorinya di masa lalu sebagai ide. Musisi jazz favoritnya pun bisa menciptakan inspirasi tersendiri baginya. Sedangkan, motivasi Veena untuk tetap berkarya meski mengidap lupus salah satunya datang dari Tiara Safitri yang melalui bukunya ia menuangkan berbagai pengalaman jatuh bangun berjuang melawan lupus yang diidapnya.
"Buatlah impian lebih besar dari kendala yang ada. Sibukkan diri sehingga kita nggak berlarut-larut dan akhirnya merasa sebagai seorang pesakitan. Gunakan apa kemampuan yang kita punya, misalnya suara nggak terlalu bagus, gunakan imajinasi kita bahwa adalah seorang ratu di sebuah kerajaan dan ada musuh kita ya lupus ini. Lalu bagaimana kita melawan lupus ini dan memenjarakan dia di dalam istana kita, di dalam tubuh kita, misalnya seperti itu," tutur Veena.
Dalam waktu dekat, ia akan mengeluarkan single terbarunya yang hanya diiringi dengan bass dan terompet. Veena juga berencana menulis buku tentang bagaimana cara untuk bisa 'menang' melawan lupus. Lupus yang diidap Veena pada awalnya menunjukkan gejala sejak tahun 1995. Saat itu, tulang Veena terasa nyeri dan dikira rematik. Darahnya pun kental kemudian menjadi encer dan sempat dikira demam berdarah, leukemia, bahkan ideopatic trombosit turtura. Barulah setelah menjalani pemeriksaan sum-sum tulang belakang, diketahui Veena mengidap lupus.
Sukses mengeluarkan tiga album di tahun 2003, 2007, dan 2011, tiga buah lagu Veena berjudul 'Smile For Me', 'Feel The Night', dan 'Shine of Happiness' bahkan kini sudah menembus pasar iTunes. Dengan begitu, dikatakan Veena hanya bermodal Rp 5 ribu saja masyarakat bisa mendengarkan lagu dengan kualitas yang baik. Selama menggeluti musik jazz, Veena juga sudha menciptakan 15 lagu.
Baca juga: Kirim Surat Cinta ke Jokowi, Odapus Curhat Dianaktirikan Oleh BPJS (rdn/up)











































