Pria Tergemuk di Inggris dengan Bobot 412 Kg Ini Meninggal di Usia 33 Tahun

Pria Tergemuk di Inggris dengan Bobot 412 Kg Ini Meninggal di Usia 33 Tahun

Nurvita Indarini - detikHealth
Senin, 22 Jun 2015 14:57 WIB
Pria Tergemuk di Inggris dengan Bobot 412 Kg Ini Meninggal di Usia 33 Tahun
Kent - Usianya baru 33 tahun. Usia yang masih produktif, sebenarnya. Namun di usia itu, Carl Thompson tidak bisa beraktivitas. Bahkan untuk mandi saja, dia harus mendapat bantuan. Bobotnya yang mencapai 412 kg memang membuatnya susah bergerak. Kini, pria yang disebut-sebut sebagai pria tergemuk di Inggris itu meninggal dunia.

Kabar duka itu diwartakan beberapa media Inggris, dan dikutip pada Senin (22/6/2015). Carl dikabarkan meninggal pada 21 Mei 2015. Padahal sebulan sebelumnya, dia baru saja meminta bantuan melalui televisi untuk menurunkan berat badannya. Untuk diketahui, sekitar setahun terakhir ini Carl memang seolah 'terikat' di tempat tidurnya lantaran kesulitan bergerak akibat obesitasnya.

Carl ditemukan meninggal di rumahnya di Dover, Kent. Setelah mendapat laporan kematian Carl, petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan ambulans bergegas meluncur ke rumah tempat Carl hidup seorang diri. Atas kematian Carl ini, kepolisian tidak mencium gelagat yang mencurigakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pria Tergemuk di Inggris, Makan 10.000 Kalori Sehari Hingga Bobotnya 412 Kg

Sebelumnya, dalam tiga tahun terakhir Carl sudah beberapa kali dirawat di RS akibat serangan jantung dan septikemia (masuknya bakteri ke aliran darah). Hal itu membuat Carl putus asa dan ingin sekali menurunkan berat badannya. Tapi, ia bersikeras tidak akan menjalani operasi pita lambung seperti yang dijalan orang tergemuk di Inggris sebelumnya, Paul Mason yang berbobot 440 kg.

Carl menegaskan ia ingin menurunkan berat badan secara alami dengan bantuan ahli gizi dan psikiater untuk membantu mengendalikan keinginan makannya. Seperti orang kebanyakan, Carl ingin menjalani hidup normal hingga bisa beraktivitas, bermain ke taman, bekerja, bahkan berlibur.

Berat badan ratusan kilogram itu muncul sebagai akibat Carl yang menggunakan makanan sebagai pelampiasan kesedihan akibat ibunya yang meninggal pada 2012 silam. Dalam sehari, ia bisa mengasup sampai 10.000 kalori. Sehingga berat badannya yang semula 190 kg melonjak hingga 412 kg.

Baca juga: Risiko Stroke dan Penyakit Jantung Sudah Nampak Sejak Balita

Karena tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya, kebutuhan sehari-hari Carl dipenuhi dengan tunjangan dari pemerintah. Dalam seminggu, Carl bisa menghabiskan Rp 3,9 juta untuk memenuhi kebutuhan makannya.

Sehari-hari, Carl bisa mengonsumsi 4 sosis, 5 telur goreng, tumis jamur, dan roti goreng untuk sarapan. Kemudian, di siang hari ia akan makan semangkok pasta, keripik, daging, pie daging babi, sandwich, dan cokelat. Untuk menu makan malam, ia biasanya membeli makanan di layanan pesan antar secara online. (vit/up)

Berita Terkait