Makan Cabai Saat Sahur dan Berbuka, Nikmat Tapi Ada Risikonya

Inspirasi Sehat Berpuasa

Makan Cabai Saat Sahur dan Berbuka, Nikmat Tapi Ada Risikonya

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Selasa, 23 Jun 2015 08:03 WIB
Makan Cabai Saat Sahur dan Berbuka, Nikmat Tapi Ada Risikonya
Jakarta - Bagi penggemar sambal, makan tanpa cabai terasa kurang lengkap. Banyak kandungan bermanfaat pada cabai, tapi sebaiknya hati-hati mengonsumsinya saat sahur dan berbuka.

Konsultan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM, mengatakan bahwa cabai mengandung serat dan vitamin, khususnya Vitamin C dan A. Cabai juga mengandung berbagai mineral dan antioksidan.

Rasa pedas yang dimilikinya berasal dari kandungan capsaicin. Senyawa ini berkhasiat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, dan bahkan bersifat analgesik sehingga bisa meredakan sakit kepala. Bagi yang sedang diet, capsaicin juga meningkatkan metabolisme dan pembakaran kalori.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai kandungan tersebut dinilai bermanfaat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar selama berpuasa. Namun demikian, dr Ari mengingatkan bahwa konsumsi cabai harus dibatasi, atau bahkan dihindari sama sekali jika sedang mempunyai masalah pencernaan.

Baca juga: Langsung Tidur Usai Sahur dapat Ganggu Kebersihan Gigi dan Mulut

"Konsumsi cabe yang berlebihan tentu akan merangsang kambuhnya sakit maag. Pada sebagian orang akan merangsang diare," kata dr Ari dalam emailnya kepada wartawan, seperti dikutip Selasa (23/6/2015).

Bagi yang mempunyai riwayat ambeien, konsumsi cabai secara berlebihan juga berisiko. Menurut dr Ari, cabai memberikan sensasi panas di dubur dan bisa merangsang perdarahan. Jadi kalau mau sahur atau berbuka dengan cabai, hati-hati ya!

Baca juga: Masih Adaptasi, Berbuka Puasa Sebaiknya Jangan Langsung Makan Besar (up/vit)

Berita Terkait