Jakarta -
Magic mushroom atau Psilocybin mushrooms adalah sejenis jamur yang tumbuh di kotoran hewan. Jamur tersebut mengandung zat aktif bernama psilosibina yang bisa menimbulkan efek halusinasi tingkat tinggi sesuai dengan situasi psikologis saat mengonsumsinya.
Orang yang mengonsumsi magic mushrom ini bisa mengalami efek berupa bingung, kejang, halusinasi, panik, psikosis dan ketidakmampuan membedakan fantasi dari kenyataan. Nah, terkait hal tersebut, berikut lima fakta seputar magic mushroom yang belum banyak diketahui, seperti dikutip dari Telegraph pada Jumat (3/7/2015).
Baca juga: Fakta-fakta LSD, Narkotika yang Dipakai Pelaku Tabrakan Maut Pondok Indah
1. 200 Spesies
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
|
Ya, ada sekitar 200 spesies jamur yang bisa digolongkan pada kelompok magic mushroom. Biasanya pada jamur tersebut mengandung psilosibina yang bisa memengaruhi saraf di otak. Hal ini bisa mengakibatkan euforia, halusinasi dan perubahan persepsi. Selain itu, pada kasus tertentu juga bisa menyebabkan mual berlebihan dan serangan panik.
2. Dilegalkan di Dua Negara
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
|
Republik Ceko dan Spanyol terkenal dengan budidaya magic mushroomnya. Selain itu dua negara di Eropa ini juga berbeda dengan negara lain karena telah melegalkan magic mushroom. Sebetulnya di negara lain pun peredaran magic mushroom tetap ada namun sayangnya tak terendus banyak pihak.
Di Indonesia, berdasar Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009, psilocybin mushroom termasuk dalam narkotika golongan I. Bagi penjual dan pengguna, dapat dipidana.
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
|
3. Atasi Kecanduan Nikotin
Studi yang berlangsung di Johns Hopkins University mengatakan bahwa zat psilosibina yang terdapat pada magic mushroom kemungkinan berguna dalam mengatasi kecanduan nikotin. Hal ini juga didukung oleh studi lain yang mengatakan bahwa zat itu juga bisa digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan, obsesif kompulsif dan sakit kepala hebat. Sayang, ada saja orang yang menyalahgunakannya.
4. Dikenal Sejak Beberapa Abad Lalu
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
|
Sebetulnya selama ribuan tahun yang lalu magic mushroom telah banyak digunakan di Amerika Tengah untuk upacara keagamaan. Suku Aztec menyebut jamur ini sebagai teonanacatl atau daging para dewa. Ada teori bahwa beberapa lukisan batu Mesolithic di Tassili n'Ajjer di Aljazair menggambarkan penggunaan ritual jamur.
5. Efek Halusinasi Juga Terjadi pada Hewan
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
|
Pada tahun 2010, aktris Alexandra Bastedo mengungkapkan bahwa kambing kerdil peliharaannya tak sengaja memakan magic mushroom di pekarangan rumahnya. Setelah terlihat mulai berhalusinasi, kambing tersebut muntah dan kemudian lemas. Alexandra sempat membawanya ke dokter hewan dan butuh dua hari untuk memulihkan kondisi tubuh hewan peliharaannya itu.
Ya, ada sekitar 200 spesies jamur yang bisa digolongkan pada kelompok magic mushroom. Biasanya pada jamur tersebut mengandung psilosibina yang bisa memengaruhi saraf di otak. Hal ini bisa mengakibatkan euforia, halusinasi dan perubahan persepsi. Selain itu, pada kasus tertentu juga bisa menyebabkan mual berlebihan dan serangan panik.
Republik Ceko dan Spanyol terkenal dengan budidaya magic mushroomnya. Selain itu dua negara di Eropa ini juga berbeda dengan negara lain karena telah melegalkan magic mushroom. Sebetulnya di negara lain pun peredaran magic mushroom tetap ada namun sayangnya tak terendus banyak pihak.
Di Indonesia, berdasar Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009, psilocybin mushroom termasuk dalam narkotika golongan I. Bagi penjual dan pengguna, dapat dipidana.
3. Atasi Kecanduan Nikotin
Studi yang berlangsung di Johns Hopkins University mengatakan bahwa zat psilosibina yang terdapat pada magic mushroom kemungkinan berguna dalam mengatasi kecanduan nikotin. Hal ini juga didukung oleh studi lain yang mengatakan bahwa zat itu juga bisa digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan, obsesif kompulsif dan sakit kepala hebat. Sayang, ada saja orang yang menyalahgunakannya.
Sebetulnya selama ribuan tahun yang lalu magic mushroom telah banyak digunakan di Amerika Tengah untuk upacara keagamaan. Suku Aztec menyebut jamur ini sebagai teonanacatl atau daging para dewa. Ada teori bahwa beberapa lukisan batu Mesolithic di Tassili n'Ajjer di Aljazair menggambarkan penggunaan ritual jamur.
Pada tahun 2010, aktris Alexandra Bastedo mengungkapkan bahwa kambing kerdil peliharaannya tak sengaja memakan magic mushroom di pekarangan rumahnya. Setelah terlihat mulai berhalusinasi, kambing tersebut muntah dan kemudian lemas. Alexandra sempat membawanya ke dokter hewan dan butuh dua hari untuk memulihkan kondisi tubuh hewan peliharaannya itu.
(rdn/vit)