Menteri Kesehatan Prof Nila Moeloek, SpM(K) melakukan inspeksi ke bandar udara Soekarno-Hatta untuk melihat kesiapan menghadang Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Dalam kesempatan tersebut, Menkes terlibat dalam simulasi, dan menjadi petugas penjaga thermal scanner.
Thermal scanner merupakan alat pemindai suhu tubuh manusia. Di bandara, alat ini digunakan untuk mendeteksi salah satu ciri penyakit infeksi yakni demam tinggi di atas 38 derajat Celcius.
Tak berapa lama, rombongan jemaah umrah yang baru pulang dari Arab Saudi melewati thermal scanner yang dijaga Menkes Nila di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Sesekali, Menkes meminta diperlihatkan Health Alert Card yang dipegang jemaah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alarm berbunyi lagi dan menunjukkan seorang pria memiliki suhu tubuh hingga 40 derajat Celcius. Pria paruh baya tersebut pun diminta untuk mengikuti petugas ke ruang isolasi. Tenang, kedua jemaah umrah ini hanya menjalankan skenario, sehingga mereka tidak benar-benar memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius. Alarm thermal scanner berbunyi karena kedua jemaah itu membawa air hangat.
Dalam kenyataan, jika ada yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius maka harus diperiksa kesehatannya dan diambil sampel dahak.
Simulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan soal penyakit MERS bagi jemaah haji dan umrah. "Di sini kita bisa lihat suhu tubuh penumpang yang baru pulang, kalau suhunya normal warnanya hijau, kalau di atas 38 derajat Celcius itu warnanya merah dan nanti alarmnya berbunyi," tutur Menkes kepada wartawan, di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (3/7/2015).
Dijelaskan Menkes Nila bahwa ada kurang lebih 6.000 jemaah umrah dan 180 ribu jemaah haji yang berpotensi terserang MERS di Arab Saudi. Karena itulah kewaspadaan harus ditingkatkan, baik di tingkat nasional maupun oleh para jamaah sendiri.
"Yang harus diingat adalah selalu cuci tangan pakai sabun, menutup mulut ketika bersin dan batuk serta menggunakan masker ketika berada di tempat ramai. Inya Allah jemaah kita berangkat sehat pulangnya juga sehat dan nggak bawa penyakit," tuturnya. (mrs/vit)











































