dr Sari Chairunnisa SpKK dari Bamed Skin Care mengatakan mata ikan muncul karena adanya gesekan berulang terutama pada bagian tumit atau telapak kaki. Mata ikan, lanjut dr Sari intinya merupakan kulit yang menebal dan berlapis.
"Beda dengan kapalan karena kalau kapalan kan kulit yang mengeras saja sedangkan mata ikan penebalannya membentuk inti yang mengeras atau istilahnya ada matanya, kalau kapalan kan nggak ada matanya," kata dr Sari ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jl Brawijaya, Jakarta Selatan dan ditulis pada Sabtu (4/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Telapak Kaki Pecah-pecah dan Tak Kunjung Sembuh, Hati-hati Infeksi Jamur
Untuk menangani mata ikan, dikatakan dr Sari biasaya bagian kulit yang menebal bisa dikikis menggunakan krim tertentu. Meskipun, ada juga penatalaksanaan berupa tindakan bedah guna menghancurkan lapisan kulit yang menebal. Waktu pemulihan pasca bedah jika memang penebalan kulit terlalu dalam memang cukup lama dan bisa membuat kaki terasa tidak nyaman selama beberapa waktu.
"Untuk mencegah mata ikan, pakai sepatu yang memang didesain dengan baik sehingga tekanannnya merata. High heels sebaiknya dibatasi penggunaannya karena kan tumit yang menumpu sehingga rentan muncul gesekan. Pilih sepatu yang nyaman, yang sesuai lekuk kaki," tutur dokter berkerudung ini.
Baca juga: Kaki Balita Ini Melepuh Usai Injak Mainan Logam karena Kondisi Suhu Ekstrem
(rdn/up)











































