Banyak Makan Gorengan Saat Berbuka? Baiknya Imbangi dengan Buah-Buahan Ini

Inspirasi Sehat Berpuasa

Banyak Makan Gorengan Saat Berbuka? Baiknya Imbangi dengan Buah-Buahan Ini

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 04 Jul 2015 16:00 WIB
Banyak Makan Gorengan Saat Berbuka? Baiknya Imbangi dengan Buah-Buahan Ini
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta - Gorengan memang umum menjadi santapan berbuka masyarakat di Indonesia. Namun, jika dirasa konsumsinya sudah berlebihan, ada trik untuk mengimbangi asupan kolesterol yang banyak didapat dari gorengan.

Ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes menuturkan buah delima merupakan salah satu buah yang ampuh untuk membantu penurunan penyerapan kolesterol dalam darah. Sebab, delima mengandung fitosterol yang bisa menghambat penyerapan kolesterol dan meningkatkan pengeluaran garam empedu.

"Kan garam empedu itu bahan dasarnya kolesterol. Kalau pengeluaraannya ditingkatkan, otomatis koletserol di hati berkurang dan yang ada di pembuluh darah akan dipindah ke hati," terang Rita dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Sabtu (4/7/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Jika Diarenya Seperti Ini, Baiknya Segera Batalkan Puasa Agar Tak Dehidrasi

Selain delima, dianjurkan pula mengonsumsi melon sebab kandungan adenosin pada melon mampu menghentikan penggumpalan darah. Alternatif buah lainnya yakni nanas yang mengandung asam malat dan asam sitrat. Rita mengatakan, asam malat dan asam nitrat bisa membantu menghancurkan lemak di pembuluh darah.

Asam lemak tidak jenuh yang bisa menurunkan LDL kolesterol juga bisa didapat dengan mengonsumsi alpukat. Namun, Rita mengingatkan pada pasien kolesterol yang sudah gemuk sebaiknya batasi konsumsi alpukatnya dibatasi. Apel pun amat dianjurkan untuk pasien kolesterol. Dengan kandungan asam deglukarinya, apel yang dimakan dengan kulitnya bisa membantu mengatur kadar kolesterol dan mampu mengurangi kadar kolesterol sampai 35%.

"Dari sekian banyak buah prioritaskanlah itu. Buah tersebut baiknya  dimakan segar. Dijus boleh tapi tidak ditambah gula atau susu kental manis. Saat dimakan juga pakai seratnya, dalam artian tidak disaring," pesan wanita yang juga mengajar di Politeknik Kesehatan (Poltekes) II Jakarta ini.

Selain buah-buahan tersebut, tempe dan sari kedelai juga baik untuk pasien kolesterol karena mengandung genistin yang berguna menghambat kerja enzim yang memacu perpindahan sel yang menyebabkan terjadinya plak.

Baca juga: Beribadah Bersama di Bulan Puasa Juga Bisa Jaga Keintiman Pasutri

(rdn/up)

Berita Terkait