"Pada pemudik baik yang melakukan perjalanan darat maupun laut, dehidrasi cukup menghantui," ucap dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK, dokter gizi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), seperti ditulis Minggu (5/7/2015).
Menurut dokter yang menjabat Ketua Yayasan Sadar Gizi ini, dehidrasi sangat mungkin terjadi pada pemudik karena kondisi sedang berpuasa dan suhu lingkungan yang panas. Apalagi jika pemudik melakukan perjalanan pulang kampung pada siang hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kunci Mudik Sehat dan Aman: Berangkat Malam, Tidur Minimal 6 Jam!
Soal minuman elektrolit, dr Tirta menyebut boleh dikonsumsi pada kondisi tertentu. "Untuk minuman berelektrolit bisa dikonsumsi terutama oleh pemudik yang mengendarai sepeda motor di siang hari," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemudik yang menggunakan pesawat atau kondisi yang tidak terkena sinar matahari tidak terlalu membutuhkan minuman berelektrolit.
Dehidrasi sangat penting untuk diperhatikan. Kekurangan cairan bisa menyebabkan defisit elektrolit dan sangat mungkin berefek pada gangguan jantung, ginjal, dan lain-lain.
(up/up)











































