Musim Mudik di Depan Mata, Dokter Ingatkan Risiko Dehidrasi di Perjalanan

Musim Mudik di Depan Mata, Dokter Ingatkan Risiko Dehidrasi di Perjalanan

Nita Sari - detikHealth
Minggu, 05 Jul 2015 12:13 WIB
Musim Mudik di Depan Mata, Dokter Ingatkan Risiko Dehidrasi di Perjalanan
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi ini ternyata juga sering dijumpai pada pemudik di bulan puasa.

"Pada pemudik baik yang melakukan perjalanan darat maupun laut, dehidrasi cukup menghantui," ucap dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK, dokter gizi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), seperti ditulis Minggu (5/7/2015).

Menurut dokter yang menjabat Ketua Yayasan Sadar Gizi ini, dehidrasi sangat mungkin terjadi pada pemudik karena kondisi sedang berpuasa dan suhu lingkungan yang panas. Apalagi jika pemudik melakukan perjalanan pulang kampung pada siang hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menangani dehidrasi, pemudik perlu memperhatikan asupan cairan, mengonsumsi makanan yang berimbang, jangan mengonsumsi makanan yang terlalu manis, tetapi pilih dengan sumber energi yang karbohidratnya kompleks seperti ubi, kentang, beras merah, roti gandum, dan lain-lain.

Baca juga: Kunci Mudik Sehat dan Aman: Berangkat Malam, Tidur Minimal 6 Jam!

Soal minuman elektrolit, dr Tirta menyebut boleh dikonsumsi pada kondisi tertentu. "Untuk minuman berelektrolit bisa dikonsumsi terutama oleh pemudik yang mengendarai sepeda motor di siang hari," ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemudik yang menggunakan pesawat atau kondisi yang tidak terkena sinar matahari tidak terlalu membutuhkan minuman berelektrolit.

Dehidrasi sangat penting untuk diperhatikan. Kekurangan cairan bisa menyebabkan defisit elektrolit dan sangat mungkin berefek pada gangguan jantung, ginjal, dan lain-lain.

(up/up)

Berita Terkait