Hati-hati! Makan Makanan Tinggi Lemak Bisa Bikin 'Ketagihan' Lho

Hati-hati! Makan Makanan Tinggi Lemak Bisa Bikin 'Ketagihan' Lho

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Sabtu, 11 Jul 2015 12:11 WIB
Hati-hati! Makan Makanan Tinggi Lemak Bisa Bikin Ketagihan Lho
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Pernahkah Anda merasa tak ingin berhenti mengunyah setelah makan makanan tinggi lemak seperti kentang goreng? Studi ungkap alasan di balik hal tersebut.

Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Georgia, Washington State University Binghamton University, konsumsi makanan yang tinggi lemak dapat menyebabkan perubahan pada bakteri usus. Kondisi ini pada akhirnya memicu perubahan sinyal ke otak dan menyebabkan nafsu makan pun semakin meningkat.

Dengan kata lain, makan makanan sejenis kentang goreng dan burger keju pun dapat membuat Anda justru semakin kenyang dan ingin makan lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pandai Membayangkan Makanan Hanya dari Baunya? Awas, Tandanya Gampang Gemuk

Hasil temuan yang telah dipublikasikan dalam pertemuan Society for the Study of Ingestive Behavior ini dilakukan pada tikus, namun seperti dikutip dari Science Daily, Sabtu (11/7/2015), para peneliti menyimpulkan kemungkinan besar hal ini juga berdampak serupa pada manusia.

"Ketika kita memberikan tikus-tikus tersebut dengan diet tinggi lemak, beberapa sirkuit dalam otak mereka berubah. Konsumsi makanan tinggi lemak menyebabkan peradangan di daerah otak yang bertanggung jawab terhadap perilaku makan. Sinyal kenyang pun terganggu," tutur pemimpin peneliti tersebut, Krzysztof Czaja, yang sekaligus merupakan seorang profesor di University of Georgia College of Veterinary Medicine.

Menurut Czaja, banyak komposisi bakteri pada saluran usus yang kemungkinan sangat mudah berubah-ubah. Hal ini sangat bergantung pada lingkungan dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

"Nutrisi yang berbeda mengubah lingkungan mikro dalam usus dan memicu perubahan bakteri. Perubahan ini dapat menyebabkan peradangan yang merusak sel-sel saraf pembawa sinyal dari usus ke otak. Sehingga pada akhirnya mengganggu sinyal kenyang orang tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Sulit Menahan Keinginan Ngemil di Malam Hari? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

(ajg/up)

Berita Terkait