Bagaimana tidak, jika anak duduk di depan si pengemudi, maka dia akan menjadi 'tameng' angin. Ya, angin dan udara berdebu akan langsung menerpa anak-anak, sehingga mereka lebih gampang sakit karenanya.
"Sebaiknya anak ditempatkan di belakang pengemudi, sehingga anak tidak terpapar secara langsung dengan angin/ udara di depan," saran dr Sumarwoto, SpA, MARS dari RS Pondok Indah, dalam keterangannya kepada detikHealth dan ditulis pada Selasa (14/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bahaya! Jangan Nekat Ajak Anak Mudik Pakai Sepeda Motor
Sementara untuk bayi yang masih di dalam gendongan, upayakan agar terselimuti dengan baik sehingga tidak terkena angin yang membuatnya kedinginan. Selain itu selimut juga bisa menghindarkan bayi dari paparan langsung sinar matahari.
Untuk menghindarkan bayi dari dehidrasi, ada baiknya sering-sering diberi minum. Jangan lupa, si penggendong juga harus sering-sering membuka selimut untuk melihat keadaan bayinya.
"Istilahnya diobservasi tanda vital, misal gerakan napas, naik turun dada bayi waktu bernapas, warna kulit bayi, jangan sampai kulit jadi kedinginan, warna jadi biru," pesan dr Sumarwoto. (vit/up)











































