5 Langkah Pertolongan Pertama Ketika Terserang Heat Stroke

5 Langkah Pertolongan Pertama Ketika Terserang Heat Stroke

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Sabtu, 25 Jul 2015 14:48 WIB
5 Langkah Pertolongan Pertama Ketika Terserang Heat Stroke
Foto: Thinkstock
Jakarta - Cuaca yang semakin panas di akhir bulan Juli membuat risiko heat stroke meningkat. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah suhu tubuh yang terlalu tinggi.

Normalnya manusia memiliki temperatur tubuh sekitar 37 derajat Celcius. Heatstroke atau sengatan panas dapat membuat temperatur tubuh meningkat menjadi 41 derajat Celcius atau lebih hanya dalam waktu 10 sampai 15 menit.

Gejala heatstroke juga termasuk kurangnya keringat, pusing, mual, dan muntah-muntah. Heatstroke menyebabkan kulit memerah dan mempercepat kerja nadi. Jika tidak ditangani dengan cepat, heatstroke dapat mengakibatkan kematian atau cacat permanen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, agar tidak berakibat fatal, detikHealth pun merangkum 4 langkah pertolongan pertama menghadapi heat stroke, seperti ditulis Sabtu (25/7/2015).

1. Pindah tempat

Foto: Thinkstock
Langkah paling pertama yang harus dilakukan ketika ada pasien heatstroke adalah memindahkannya ke tempat yang lebih teduh. Hal ini dilakukan untuk mengurangi paparan sinar matahari yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

Jika heatstroke terjadi di lapangan atau area terbuka, pasien bisa dipindahkan ke bawah pohon. Akan lebih baik jika pasien dipindahkan ke dalam ruangan agar tidak terkena sinar matahari.

2. Berikan baju lembab

Foto: Thinkstock
Setelah memindahkan pasien, segera lepaskan pakaian yang tidak terlalu diperlukan seperti jaket atau sweater. Ganti kaus pasien dengan kaus yang sudah dibasahkan.

Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga suhu tubuh pasien tidak meningkat terlalu cepat. Usahakan agar kulit pasien memiliki kontak dengan udara semaksimal mungkin.

3. Semprotkan air

Foto: Thinkstock
Ukur suhu tubuh pasien secara berkala. Usahakan suhu tubuh pasien tidak lebih dari 40 derajat celcius. Cara paling mudah untuk menurunkannya adalah menyemprotkan air ke tubuh pasien.

Anda juga bisa mengipas tubuh pasien, atau jika memungkinkan mengompres seluruh tubuh pasien dengan es. Hal ini dilakukan agar pasien memiliki aliran udara yang jelas, bernafas dan memiliki sirkulasi udara normal.

4. Jangan diberi minum

Foto: Thinkstock
Pasien heatstroke biasanya tak sadarkan diri atau pingsang. Di saat seperti ini, hindari memberikan air minum kepada pasien karena dikhawatirkan pasien tidak menelan dengan baik dan malah tersedak.

Jika pasien masih dalam keadaan sadar, boleh diberikan minum. Dengan catatan, tubuh pasien harus didudukkan.

5. Hubungi nomor darurat

Foto: Thinkstock
Setelah melakukan pertolongan pertama, perhatikan kondisi pasien dengan baik. Jika suhu tubuhnya sudah dibawah 40 derajat, maka ada baiknya untuk memindahkan pasien ke klinik atau rumah sakit terdekat.

Khusus pasien anak-anak, heatstroke dapat menyebabkan nafasnya tiba-tiba berhenti. Jika hal ini terjadi, segera berikan nafas buatan dan hubungi nomor darurat.
Halaman 2 dari 6
Langkah paling pertama yang harus dilakukan ketika ada pasien heatstroke adalah memindahkannya ke tempat yang lebih teduh. Hal ini dilakukan untuk mengurangi paparan sinar matahari yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

Jika heatstroke terjadi di lapangan atau area terbuka, pasien bisa dipindahkan ke bawah pohon. Akan lebih baik jika pasien dipindahkan ke dalam ruangan agar tidak terkena sinar matahari.

Setelah memindahkan pasien, segera lepaskan pakaian yang tidak terlalu diperlukan seperti jaket atau sweater. Ganti kaus pasien dengan kaus yang sudah dibasahkan.

Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga suhu tubuh pasien tidak meningkat terlalu cepat. Usahakan agar kulit pasien memiliki kontak dengan udara semaksimal mungkin.

Ukur suhu tubuh pasien secara berkala. Usahakan suhu tubuh pasien tidak lebih dari 40 derajat celcius. Cara paling mudah untuk menurunkannya adalah menyemprotkan air ke tubuh pasien.

Anda juga bisa mengipas tubuh pasien, atau jika memungkinkan mengompres seluruh tubuh pasien dengan es. Hal ini dilakukan agar pasien memiliki aliran udara yang jelas, bernafas dan memiliki sirkulasi udara normal.

Pasien heatstroke biasanya tak sadarkan diri atau pingsang. Di saat seperti ini, hindari memberikan air minum kepada pasien karena dikhawatirkan pasien tidak menelan dengan baik dan malah tersedak.

Jika pasien masih dalam keadaan sadar, boleh diberikan minum. Dengan catatan, tubuh pasien harus didudukkan.

Setelah melakukan pertolongan pertama, perhatikan kondisi pasien dengan baik. Jika suhu tubuhnya sudah dibawah 40 derajat, maka ada baiknya untuk memindahkan pasien ke klinik atau rumah sakit terdekat.

Khusus pasien anak-anak, heatstroke dapat menyebabkan nafasnya tiba-tiba berhenti. Jika hal ini terjadi, segera berikan nafas buatan dan hubungi nomor darurat.

(mrs/up)

Berita Terkait