Ya, studi terbaru mengungkapkan bahwa wanita hamil yang tetap rajin melakukan olahraga menurunkan risikonya untuk melahirkan secara operasi caesar. Mereka juga tiga kali lebih kecil kemungkinannya untuk melahirkan bayi dengan berat badan berlebihan.
Padahal penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa berat badan yang berlebihan saat bayi membuatnya kelak lebih berpeluang untuk juga memiliki masalah berat badan berlebihan saat dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam studi ini, peneliti menganalisis 28 studi dan melibatkan total 5.322 wanita. Margi Davenport, asisten profesor di University of Alberta, mengatakan bahwa pihaknya menyimpulkan wanita hamil yang rajin berolahraga memiliki 31 persen penurunan risiko memiliki bayi dengan berat badan berlebihan.
"Selain itu, risiko mereka untuk harus melahirkan dengan operasi caesar juga berkurang 20 persen. Temuan ini penting karena bayi yang lahir dengan berat badan berlebihan cenderung bermasalah juga dengan berat badannya kelak saat beranjak dewasa," tutur Davenport, seperti dikutip dari National Center for Biotechnology Information, Minggu (26/7/2015).
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUP Dr Sardjito, dr M. Nurhadi Rahman, SpOG, menambahkan bahwa persiapan yang matang saat hamil, termasuk dalam hal fisik, mental dan nutrisi, benar turut menunjang kondisi ibu saat dan setelah melahirkan.
"Proses melahirkan itu kan tidak hanya di hari saat melahirkan, tetap harus ada persiapan. Misalnya mungkin dia rajin ikut kelas senam hamil, yoga hamil supaya fisiknya kuat. Lalu nutrisinya juga cukup dan tidak berlebihan, sehingga berat badannya tidak naik berlebihan dan tetap ideal," tutur dokter yang memiliki akun Twitter @adirahmanOG ini kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Baca juga: Setelah Melahirkan, Ini Waktu yang Aman Bagi Wanita Untuk Mulai Olahraga
(ajg/up)











































