Serangga Masuk ke Mulut dan Tak Sengaja Tertelan, Berbahayakah?

Serangga Masuk ke Mulut dan Tak Sengaja Tertelan, Berbahayakah?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Kamis, 30 Jul 2015 13:30 WIB
Serangga Masuk ke Mulut dan Tak Sengaja Tertelan, Berbahayakah?
Foto: thinkstock
Jakarta - Tidak sengaja menelan serangga seperti nyamuk atau lalat yang masuk ke mulut bisa saja dialami sebagian orang. Ketika hal itu terjadi, apakah akan menimbulkan bahaya bagi tubuh?

Ahli mikrobiologi dan patologi sekaligus direktur Clinical Parasitology Laboratory Mayo Clinic di Rochester, Bobbi Pritt mengatakan tidak sengaja menelan serangga umumnya tidak berbahaya. Namun tetap ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.


Menurut Pritt, serangga akan lebih banyak muncul ketika musim kemarau. Nah, ketika tertelan ke dalam tubuh, tidak akan berbahaya karena dikatakan Pritt, secara umum tubuh akan mencerna arthropoda, termasuk di dalamnya arachnida seperti tungau, kutu, dan serangga misalnya agas, lalat, nyamuk, dan kutu busuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menjadi masalah yaitu ketika Anda menelan serangga yang bisa menyengat atau menggigit seperti lebah, tawon, semut api, dan beberapa jenis ulat. Sengaja tidak menelan satu ekor biasanya akan menyebabkan nyeri ringan dan pembengkakan lokal, jika si serangga menggigit atau menyengat Anda," kata Pritt seperti dikutip dari The Wall Street Journal pada Kamis (30/7/2015).

Tapi, bagi orang yang alergi, sengatan serangga yang tidak sengaja tertelan bisa menyebabkan gatal-gatal, penurunan tekanan darah, dan bahkan serangan jantung. Jika yang bersangkutan tidak memiliki EpiPen, kondisi itu bisa berakibat fatal. Pada beberapa orang, lanjut Pritt, ada yang alergi terhadap protein tertentu pada arthropoda yang tidak menyengat.

Misalnya saja kecoa yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada pasien asma. Hal lain yang perlu diingat bahwa serangga juga secara pasif bisa membawa bakteri melalui kaki atau tubuh mereka. Sebut saja lalat yang bisa membawa shigella penyebab diare berat bahkan berdarah.

Baca juga: Peter Bickerton, Pria yang Makan Serangga Agar Tubuhnya Tetap Fit dan Bugar

"Kalau hal ini terjadi, biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu seminggu. Tapi jika kondisinya parah, bisa saja memerlukan antibiotik," imbuh wanita yang juga menulis blog 'Creepy Dreadful Wonderful Parasites: A Parasitologist's View of the World' ini.

Terkait kemungkinan menelan kutu, Pritt mengingatkan untuk lebih berhati-hati bagi Anda yang kerap bermain dengan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Bukan tak mungkin, hewan kesayangan juga bisa menjadi perantara masuknya kutu ke tubuh. Sehingga, menjaga kebersihan hewan peliharaan amat penting dilakukan.

"Sementara ada orang yang memang sengaja mengonsumsi serangga demi menambah asupan proteinnya, saya lebih menyarankan masaklah terlebih dulu serangga itu ketimbang langsung dimakan mentah," kata Pritt memberi saran.

Baca juga: Hii! Belatung Ternyata Bisa Ditemukan di Bagian-bagian Tubuh Ini

(rdn/ajg)

Berita Terkait