Vaksinasi HPV pada Remaja di Negara 'Super Power' Masih Rendah

Vaksinasi HPV pada Remaja di Negara 'Super Power' Masih Rendah

Kirana Aisyah - detikHealth
Jumat, 31 Jul 2015 18:39 WIB
Vaksinasi HPV pada Remaja di Negara Super Power Masih Rendah
Foto: crossstudio/Thinkstock
Washington DC - Vaksin human papillomavirus (HPV) penting didapatkan, bahkan sejak usia remaja. Meski kenyataannya, di negara maju seperti Amerika Serikat pun sebagian besar remaja belum mendapatkan vaksin HPV.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seperti dikutip dari CBS pada Jumat (31/7/2015), empat dari 10 anak perempuan dan enam dari 10 anak laki-laki yang berusia 13 hingga 17 tahun belum diberikan vaksin HPV sehingga mereka rentan terkena berbagai macam kanker.

"Vaksinasi HPV bisa mencegah perkembangan sebagian besar jenis kanker. Sebentar lagi anak-anak akan masuk sekolah, dan menurut saya ini adalah waktu yang tepat memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksin HPV," kata Dr Anne Schuchat, assistant surgeon general and director of CDC's National Center for Immunization and Respiratory Diseases.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: HPV di Kloset Umum Bisa Sebabkan Kanker Serviks? Itu Mitos

CDC memaparkan data bahwa setiap tahunnya sekitar 27.000 perempuan dan laki-laki didiagnosis mengidap kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV. Terlebih, hampir semua kanker serviks dan anal disebabkan oleh HPV.  Virus, yang ditularkan secara seksual tersebut, juga menyebabkan sekitar 70 persen dari kanker tenggorokan, 75 persen dari kanker vagina dan 63 persen dari kanker penis.

Pada tahun 2014, vaksinasi HPV pada remaja telah meningkat, walaupun tidak signifikan. Survei terbaru menunjukkan bahwa 60 persen dari remaja perempuan dan 42 persen remaja laki-laki telah menerima satu atau lebih dosis vaksin HPV. Dibanding tahun 2013, jumlah tersebut mengalami peningkatan 3 persen untuk anak perempuan dan 8 persen untuk anak laki-laki

Dr. Anne menilai bahwa hambatan utama kemajuan vaksinasi HPV adalah dokter tidak memberikan rekomendasi cukup kuat kepada orang tua dalam mendukung vaksin HPV. Ia mengatakan, survei kepada orang tua menunjukkan bahwa mereka tidak menerima rekomendasi yang cukup kuat dari dokter.

"Kami telah menanyakan beberapa pertanyaan dan masalah biaya bukan alasannya. Karena pemerintah sebenarnya juga sudah menyediakan program vaksinasi HPV gratis bagi keluarga yang tidak mampu," lanjutnya.

Baca juga: Sudah Vaksin HPV Tetap Perlu Papsmear, Ini Sebabnya

Di sisi lain, vaksinasi HPV di beberapa negara bagian seperti Georgia, Illinois, Montana, North Carolina dan Utah mengalami peningkatan signifikan. "Peningkatan besar pada beberapa negara bagian menunjukkan kemungkinan yang cukup tinggi untuk melindungi generasi muda dari kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV," tutur Dr. Anna.

(rdn/up)

Berita Terkait