Dikatakan konselor menyusui dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdibha Tenrilamba, pada dasarnya konsumsi kafein selama masa menyusui tidak masalah, asalkan masih dalam batas normal.
"Misalnya saya terbiasa minum kopi, ketika saya hamil dan menyusui tidak perlu dikurangi karena sudah terbiasa, asal dalam batas normal. Jadi konsumsi kafein selama menyusui tidak masalah," kata wanita yang akrab disapa Dhiba ini saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (4/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Manfaat Ajaib ASI Eksklusif: Cegah Alergi Pada Anak
Menurut Dhiba hal yang patut diperhatikan adalah agar bayi mendapat nutrisi terbaik dari ASI, maka ibu harus mengonsumsi asupan dengan nutrisi berimbang dan terbiasa. Dikutip dari Daily Mail, dalam laporannya di Journal of Caffeine Research, Dr Ruth Lawrence dari Rochester University di New York mengatakan karena tubuh bayi masih sangat kecil, maka kadar kafein sekecil apapun bisa memberikan efek yang besar padanya.
Tubuh bayi juga belum optimal dalam mengeluarkan kafein di dalam tubuhnya sehingga rentan terakumulasi. Karena itu, bayi hingga usia 2 bulan rentan keracunan kafein jika sang ibu terlalu banyak minum kopi. Lalu, berapa kadar aman konsumsi kafein pada ibu menyusui?
"Batas aman untuk mengonsumsi kafein sangat bervariasi pada setiap individu. Namun pada umumnya, ibu menyusui disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein lebih dari 300 mg/hari atau kurang lebih setara dengan 3 cangkir kopi," kata Dr Ruth.
Baca juga: Sesaat Usai Melahirkan ASI Tak Lancar, Jangan Khawatir Bayi Kelaparan (rdn/up)











































