Bintik kecil itu dikenal sebagai milk blister atau nipple blister. Merupakan kondisi di mana adanya kebekuan yang menyebabkan terhambatnya saluran tempat keluarnya air susu ibu (ASI). Terkadang pada saat si kecil mengisap payudara ibu, blister ini pecah dengan sendirinya.
Perlekatan mulut bayi ke payudara yang salah, serta kurang tertibnya jadwal menyusui atau memerah ASI bisa menjadi penyebab munculnya blister ini. Untuk itu, jika Anda mengalami masalah ini, konsultasikan kepada pakarnya apakah si bayi sudah benar perlekatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konselor laktasi dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdhiba Tenrilamba juga menyarankan agar ibu tertib dalam menyusui atau memerah ASI sesuai dengan waktu penyusuan. Walaupun ibunya berkegiatan, misalnya harus bekerja, berbisnis, atau melakukan perjalanan pun harus tetap tertib mengeluarkan ASInya.
"Jadi kalau misalnya, dalam satu hari si ibu menyusui anaknya lima kali, tapi kalau ada pekerjaan atau harus ke kantor, maka memerahnya ASI juga harus lima kali. Ini juga supaya produksi ASI lancar terus," ujar perempuan yang akrab disapa Dhiba ini dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (6/8/2015)."
Bagaimana menanggulangi milk blister ketika sudah terjadi? "Kalau penanggulangan, payudara bisa dikompres. Dikompres dengan air dingin atau air hangat," saran Dhiba.
Kompres dengan air hangat dilakukan jika sudah terjadi infeksi. Tapi jika infeksi belum terjadi, bisa digunakan kompres air dingin.
"Kalau memang sangat menyakitkan, si ibu bisa berada di bawah shower dan berlama-lama di bawah shower agar payudara dialiri air secara terus menerus, atau juga si ibu bisa berendam di bath tub," kata Dhiba kembali memberikan saran.
Baca juga: Anak Idap Radang Paru-paru, Begini Kisah Yanah 'Tolak' Anjuran Sufor Dokter (rdn/up)











































