Dikatakan dr Claudia Lee dari divisi kesehatan mental Sydney Integrative Medicine, hormon stres atau kortisol berpengaruh pada fungsi kekebalan tubuh, tekanan darah, dan proses anti-inflamasi pada tubuh. Sehingga, ketika melakukan sesuatu yang memperlambat hormon kortisol maka imunitas, tekanan darah, dan proses anti-inflamasi tubuh kembali ke taraf normal.
"Ketika kita terus melakukan kegiatan sehari-hari, tanpa beristirahat dengan memanfaatkan me time, hormon kortisol tidak akan menurun sehingga tubuh kita tidak berfungsi dengan baik. Di situlah Anda mulai sulit berkonsentrasi, mudah marah, dan mengalami penurunan libido," terang dr Lee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 9 Cara Sederhana Ini Efektif Kurangi Stres
Dikutip dari Body and Soul, Kamis (6/8/2015) praktisi yoga Kate Kendall menuturkan me time bisa saja berupa kegiatan sederhana seperti mengambiul napas dalam-dalam di meja kerja Anda, atau sampai tahap yang lebih kompleks yakni merencanakan liburan. Hal yang pelaing penting, jadikan me time sebagai waktu untuk menyenangkan diri Anda.
"Ada orang yan menghabiskan me time-nya dengan menulis, belanja, membuat janji massage di salon, atau berlibur. Yang penting, lakukan kegiatan yang bisa membuat Anda kembali bisa menikmati hidup dan optimis mengahadapi tujuan Anda. Karena fungsi dari me time sendiri yakni kembali mengisi energi tubuh Anda," kata Kendall.
Bahkan, menurut Kendall dengan menyadari prestasi yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari juga ampuh memperbaiki suasana hati dan membantu mengisi ulang energi dalam tubuh. Pada wanita, memang agak sedikit berbeda pada pria karena umumnya ada wanita yang harus bertemu dengan teman-temannya sebagai bentuk me time. Sedangkan, pada pria, me time lebih cenderung mereka habiskan seorang diri.
Baca juga: Pentingnya Me Time Bagi Bumil, Cegah Stretch Mark Hingga Usir Stres dan Depresi (rdn/up)











































