Kasus-kasus Penemuan Kutu di Tubuh Manusia yang Bikin Merinding

Kasus-kasus Penemuan Kutu di Tubuh Manusia yang Bikin Merinding

Nurvita Indarini - detikHealth
Selasa, 11 Agu 2015 13:02 WIB
Kasus-kasus Penemuan Kutu di Tubuh Manusia yang Bikin Merinding
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kutu memang bentuknya kecil, tapi jika sudah menggigit, rasa gatal akan terasa begitu mengganggu. Apalagi binatang yang satu ini bisa hidup dan beranak pinak di tubuh manusia.

Berikut ini kasus-kasus kutu di tubuh manusia yang bikin merinding, seperti dikutip detikHealth dari berbagai sumber dan ditulis pada Selasa (11/8/2015):

1. Ratusan Kutu di Rambut

Foto: YouTube
Dalam video yang diunggah ke situs berbagi YouTube, terlihat seorang ibu yang perlahan menyisir rambut anaknya yang tebal nan hitam. Tak lama terlihat gambar yang bikin merinding, ketika ratusan kutu mengumpul di sisir. Ketika kamera memperbesar penampakan kutu, dengan warnanya yang agak keputihan, kutu itu terlihat bergerak-gerak di atas sisir tersebut.

Meski tidak dijelaskan di mana gadis ini tinggal, tetapi lewat logat yang terdengar ketika si perekam berbicara, diduga gadis itu berasal dari India. Si anak yang berambut pendek itu pun terlihat santai ketika sang ibu menyisiri rambutnya.

Menanggapi hal ini, pemilik salon yang menyediakan produk perawatan rambut berkutu, Dee Wright meyakini  kutu itu sudah ada di rambut si gadis dalam waktu yang lama dalam jumlah banyak. Bahkan, ia menduga kutu-kutu itu sudah membuat sarang di rambut si gadis.

2. Puluhan Kutu di Kelopak Mata

Foto: Thinkstock
Wanita yang hanya diketahui bernama Ms Zhang dibawa ke Haida Hospital, Provinsi Shandong karena mengalami stroke infark atau salah satu jenis stroke yang diakibatkan oleh gangguan atau sumbatan pada aliran darah di otak.

Namun kemudian ia mengeluh mata kirinya gatal dan kerap mengeluarkan cairan berwarna keputihan yang menggumpal di dekat matanya. Ia menduga ini adalah efek samping dari penyakitnya. Tapi setelah sempat dibiarkan selama dua hari, Zhang akhirnya mengaku tak tahan dengan gatal yang dirasakan.

Mata kiri Zhang bengkak hebat dan berwarna merah. Yang mengejutkan, dokter menemukan 20 kutu di bawah kelopak mata Zhang. Dokter pun mensterilkan mata Zhang dan membersihkan satu per satu kutu rambut di alis dan kelopak mata pasien dengan pinset.

3. Kutu Hidup di Kaki Selama 2 Bulan

Foto: Daily Mail
Bagitu menemukan kutu di salah satu bagian tubuh, Anda pasti akan langsung mengambil dan membuangnya. Namun Marlene Thielecke malah membiarkan kutu hidup di kakinya selama dua bulan. Hii!

Marlene yang tercatat sebagai salah seorang mahasiswa Berlin's Charité University Medicine, Jerman, ini memutuskan untuk mempelajari makhluk hidup tersebut. Perempuan ini juga memotret dan sesekali membuat video terkait kehidupan si kutu.

Akibat membiarkan kutu itu hidup di kakinya, Marlene merasa gatal nyeri, bahkan jadi sulit berjalan. Marlene pun memutuskan untuk mengeluarkan kutu tersebut dari kakinya. Meski dengan demikian, kegiatannya meneliti kutu tersebut juga berakhir.

4. Kutu Bikin Tubuh Membusuk

Foto: Pixabay/Catkin
Kutu pengisap darah sempat jadi momok bagi puluhan orang di Uganda. Sebab gigitan kutu menyebabkan beberapa bagian tubuh membusuk, daerah yang membusuk meluas, kemudian orang yang diserang kutu itu meninggal.

Kutu yang dimaksud disebut sebagai jigger atau dalam Bahasa Latin dikenal sebagai Tunga Penetrans. Kutu penghisap darah ini hidup di daerah kotor atau berdebu dan ditularkan oleh lalat pasir (sand fly) betina.

Pada manusia, parasit ini dapat masuk menembus kulit kaki lalu tumbuh dengan menghisap darah korban. Setelah beranak pinak hingga berjumlah ribuan, kutu ini akan menghabiskan suplai darah sehingga jaringan yang ditempati mulai mengalami pembusukan.

Jiggger hanya hidup di daerah yang kurang higienis. Cara membasminya adalah dengan menggunakan sabun antiseptik, jigger juga bisa dibunuh dengan menyiramkan minyak dan parafin di tempat-tempat yang menjadi sarangnya.

Pembaca detikHealth, jangan lupa untuk mengikuti survei online untuk meningkatkan kenyamanan ya. Jika beruntung, Anda juga berkesempatan mendapatkan paket menarik dari SOHO dan merchandise detikHealth. Yuk, langsung ikutan di sini.
Halaman 2 dari 5
Dalam video yang diunggah ke situs berbagi YouTube, terlihat seorang ibu yang perlahan menyisir rambut anaknya yang tebal nan hitam. Tak lama terlihat gambar yang bikin merinding, ketika ratusan kutu mengumpul di sisir. Ketika kamera memperbesar penampakan kutu, dengan warnanya yang agak keputihan, kutu itu terlihat bergerak-gerak di atas sisir tersebut.

Meski tidak dijelaskan di mana gadis ini tinggal, tetapi lewat logat yang terdengar ketika si perekam berbicara, diduga gadis itu berasal dari India. Si anak yang berambut pendek itu pun terlihat santai ketika sang ibu menyisiri rambutnya.

Menanggapi hal ini, pemilik salon yang menyediakan produk perawatan rambut berkutu, Dee Wright meyakini  kutu itu sudah ada di rambut si gadis dalam waktu yang lama dalam jumlah banyak. Bahkan, ia menduga kutu-kutu itu sudah membuat sarang di rambut si gadis.

Wanita yang hanya diketahui bernama Ms Zhang dibawa ke Haida Hospital, Provinsi Shandong karena mengalami stroke infark atau salah satu jenis stroke yang diakibatkan oleh gangguan atau sumbatan pada aliran darah di otak.

Namun kemudian ia mengeluh mata kirinya gatal dan kerap mengeluarkan cairan berwarna keputihan yang menggumpal di dekat matanya. Ia menduga ini adalah efek samping dari penyakitnya. Tapi setelah sempat dibiarkan selama dua hari, Zhang akhirnya mengaku tak tahan dengan gatal yang dirasakan.

Mata kiri Zhang bengkak hebat dan berwarna merah. Yang mengejutkan, dokter menemukan 20 kutu di bawah kelopak mata Zhang. Dokter pun mensterilkan mata Zhang dan membersihkan satu per satu kutu rambut di alis dan kelopak mata pasien dengan pinset.

Bagitu menemukan kutu di salah satu bagian tubuh, Anda pasti akan langsung mengambil dan membuangnya. Namun Marlene Thielecke malah membiarkan kutu hidup di kakinya selama dua bulan. Hii!

Marlene yang tercatat sebagai salah seorang mahasiswa Berlin's Charité University Medicine, Jerman, ini memutuskan untuk mempelajari makhluk hidup tersebut. Perempuan ini juga memotret dan sesekali membuat video terkait kehidupan si kutu.

Akibat membiarkan kutu itu hidup di kakinya, Marlene merasa gatal nyeri, bahkan jadi sulit berjalan. Marlene pun memutuskan untuk mengeluarkan kutu tersebut dari kakinya. Meski dengan demikian, kegiatannya meneliti kutu tersebut juga berakhir.

Kutu pengisap darah sempat jadi momok bagi puluhan orang di Uganda. Sebab gigitan kutu menyebabkan beberapa bagian tubuh membusuk, daerah yang membusuk meluas, kemudian orang yang diserang kutu itu meninggal.

Kutu yang dimaksud disebut sebagai jigger atau dalam Bahasa Latin dikenal sebagai Tunga Penetrans. Kutu penghisap darah ini hidup di daerah kotor atau berdebu dan ditularkan oleh lalat pasir (sand fly) betina.

Pada manusia, parasit ini dapat masuk menembus kulit kaki lalu tumbuh dengan menghisap darah korban. Setelah beranak pinak hingga berjumlah ribuan, kutu ini akan menghabiskan suplai darah sehingga jaringan yang ditempati mulai mengalami pembusukan.

Jiggger hanya hidup di daerah yang kurang higienis. Cara membasminya adalah dengan menggunakan sabun antiseptik, jigger juga bisa dibunuh dengan menyiramkan minyak dan parafin di tempat-tempat yang menjadi sarangnya.

Pembaca detikHealth, jangan lupa untuk mengikuti survei online untuk meningkatkan kenyamanan ya. Jika beruntung, Anda juga berkesempatan mendapatkan paket menarik dari SOHO dan merchandise detikHealth. Yuk, langsung ikutan di sini.

(vit/ajg)

Berita Terkait