"Untuk menjaga kesehatan, setidaknya konsumsi 200-300 mg vitamin C per hari. Vitamin C bisa kita dapat dari sayur dan buah yang memang kaya akan vitamin C," tutur Prof Margreet Vissers, BSc Hons, MSc, PhD dari Center for Free Radical Research Department of Pathology University of Otago, Christchurch, New Zealand.
Ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Jumat (21/8/2015), Prof Vissers mengatakan konsumsi kombinasi buah dan sayur yang mengandung vitamin C merupakan ide yang baik. Misalnya saja dengan mengombinasikan jambu biji dan kiwi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Studi menunjukkan makanan kaya vitamin C bermanfaat untuk imunitas seseorang di tingkat sel bahkan status kesehatan yang bersangkutan secara keseluruhan. Vitamin C masuk dalam sirkulasi darah dan berperan dalam pergerakan jaringan untuk membunuh bakteri," terang Prof Vissers.
Baca juga: Sumber Vitamin C Terbanyak dan Dosisnya
Untuk itu, profesor yang juga menjabat dekan University of Otago tersebut sangat menyarankan masyarakat rutin mengonsumsi vitamin C. Studi di Kanada yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition menemukan hampir 20% pasien yang dirawat di RS memiliki konsentrasi vitamin C dalam darah yang rendah.
Kondisi itu, dikatakan Prof Vissers juga membuat pasien pulih lebih lama karena imunitasnya yang rendah. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, disarankankah mengonsumsi suplemen?
"Boleh saja tetapi konsultasikan juga ke dokter untuk dosis yang tepat. Tapi, saya lebih menyarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur serta bahan makanan alami lainnya. Karena, selain mendapat vitamin C, kita juga bisa mendapatkan serat, air, dan mineral yang juga bermanfaat bagi kesehatan," kata Prof Visser.
Baca juga: Vitamin C Bisa Bantu Obati Kanker? Begini Tanggapan Pakar (rdn/up)











































