Di Stadium Lanjut, Melanoma Bisa Menyebar Hingga Otak

Di Stadium Lanjut, Melanoma Bisa Menyebar Hingga Otak

Nurvita Indarini - detikHealth
Senin, 24 Agu 2015 09:30 WIB
Di Stadium Lanjut, Melanoma Bisa Menyebar Hingga Otak
Foto: REUTERS/John Amis
Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter dikabarkan mengidap melanoma stadium IV. Seperti sel kanker lainnya, melanoma pun bisa menyebar, bahkan sampai ke otak.

Pemeriksaan Magnetic resonance imaging (MRI) yang dijakani Presiden AS ke-39 beberapa waktu lalu menunjukkan ada empat titik melanoma di otaknya. Titik-titik kecil itu ukurannya sekitar 2 milimeter.

Diketahui, Carter mengidap melanoma stadium IV yang artinya sudah menyebar melalui aliran darah atau melalui sistem limfatik ke area lain tubuh. Melanoma sendiri merupaka jenis kanker yang dimulai di sel-sel yang menghasilkan pigmen sehingga memberikan warna pada kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari CNN, Senin (24/8/2015), kanker kulit sebenarnya merupakan jenis kanker yang paling umum di AS, dan melonama merupakan jenis kanker kulit yang paling serius. Tak cuma di kulit, melanoma terkadang juga ditemukan di mata dan bahkan di organ dalam, seperti usus. Beberapa kasus melanoma stadium IV, 60 persen pasien akan mengembangkan tumor otak.

Baca juga: Gadis Ini Tak Takut Di-bully Meski Sekujur Tubuhnya Dipenuhi Tahi Lalat

Menurut National Cancer Institute, sekitar 76.100 orang Amerika didiagnosis dengan melanoma dan diperkirakan 9.710 orang meninggal tahun ini karena penyakit tersebut. Penyebab pasti kanker ini tidak jelas. Meski demikian, 98 persen kasus melanoma dimulai dari kulit, sehingga mengurangi paparan tubuh dari sinar ultraviolet akan menurunkan risiko kanker kulit.

Carter yang saat ini berusia 90 tahun sebenarnya tengah merencanakan tur untuk mempromosikan buku memoar terbarunya yang berjudul 'A Full Life: Reflections at Ninety'. Namun karena harus menjalani pengobatan, Carter pun memutuskan mengatur ulang jadwal turnya.

Carter menjalani terapi radiasi agar melanomanya dapat dikendalikan. Selain itu dia juga akan mendapat obat Pembrolizumab, yang mana di AS dikenal dengan merek Keytruda. Obat ini sudah mendapat izin dari The Food and Drug Administration pada September 2014 lalu untuk mengobati melanoma yang tidak dapat dihilangkan dengan pembedahan, atau untuk kanker yang telah menyebar.

Baca juga: Tren Sunburn Art Menjamur di Media Sosial, Bahaya Kanker Kulit Meningkat

Carter dijadwalkan mendapat empat perawatan dengan interval tiga pekan. Perawatan gabungan yang agresif ini merupakan garda depan pengobatan kanker yang diharap akan memberi dampak positif.

Jika masih dideteksi di stadium awal, melanoma hampir selalu dapat disembuhkan. Dapat dikatakan, peluang bertahan hidup hingga lima tahun ke depan masih sekitar 97 persen. Namun ketika sudah di stadium akhir, melanoma bisa sangat mematikan. Jika bisa ditangani, peluang hidup hingga 5 tahun ke depan sekitar 15-20 persen.

dr Manmeet Ahluwalia yang merupakan Direktur Brain Metastasis Research Program di Cleveland Clinics mengatakan biasanya untuk penanganan kasus melonama stadium IV hasilnya memang tidak sangat baik. Sering kali diperkirakan peluang bertahan hidup hanya enam hingga 12 bulan jika yang bersangkutan telah mengalami metastasis otak. Biasanya harapan hidup pasien juga terkait dengan faktor usia. Namun demikian ikhtiar tak boleh berhenti, karena usia seseorang tetap di tangan Tuhan.

American Cancer Society merekomendasikan untuk melakukan pengecekan terhadap kanker kulit setiap setahun sekali. Waspadai pula dengan kemunculan tahi lalat yang mencurigakan karena berubah warna dan ukuran dalam waktu singkat.

(vit/up)

Berita Terkait