Tiffany Posteraro mengaku pertama kali melihat ada belang putih di kulitnya saat umurnya baru tujuh tahun. Belang itu muncul di kedua lutut Tiffany. Orang tua Tiffany mengira itu hanyalah bekas luka biasa.
"Tapi dari waktu ke waktu, belang ini juga muncul di pergelangan tangan dan menyebar ke lutut saya. Meskipun dibawa ke dokter dan diberi salep, itu juga tidak berpengaruh apa-apa," kisah Tiffany seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (25/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya orang tua Tiffany tak ambil pusing dengan hal itu dan Tiffany kecil masih penasaran. Barulah di usia 14 tahun, ia menggunakan internet untuk mencari tahu.
Saat itulah Tiffany baru memahami betul tentang kondisinya. Vitiligo merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan munculnya belang-belang putih di sekujur tubuh akibat dari kekurangan melanin atau zat pewarna tubuh. Setidaknya Tiffany yakin ia tidaklah sendirian.
Baca juga: Terlalu Stres Bisa Bikin Kulit Berubah Warna
Namun yang paling membuat gadis asal Brooklyn, New York itu tak nyaman adalah tiap kali ia bepergian, semua mata akan tertuju kepadanya. Pada waktu itu, belang putihnya telah menyebar ke sekujur lengan dan kaki, termasuk ke sebagian wajahnya.
Di sekolah, Tiffany bahkan mendapat berbagai julukan, mulai dari 'sapi', 'Dalmatian' hingga 'wajah hantu'. Kepercayaan diri Tiffany pun luntur. Ia mulai menghindari acara kumpul-kumpul bersama teman-temannya seperti pesta di kolam renang, dan selalu bepergian dengan mengenakan baju berlapis-lapis dan make up yang tebal.
"Saya belajar memakai make up, melakukan tanning agar kulit saya agak gelap dan memakai foundation yang kuat untuk menutupi luka," paparnya.
Pandangan Tiffany mendadak berubah ketika ia melihat salah seorang kontestan America's Next Top Model 2014, Winnie Harlow yang juga mengidap vitiligo. Keberanian Winnie tampil di televisi mendorong kepercayaan diri Tiffany. Hal itu pulalah yang mendorong Tiffany untuk bertemu dengan sesama pengidap vitiligo dalam sebuah komunitas.
Mendapatkan dukungan yang luar biasa dari komunitas tersebut, ia mulai berani tampil tanpa menutupi belang-belang di kulitnya. Bahkan dalam hitungan pekan, gadis berumur 24 tahun itu langsung memutuskan membuat tato di lengan kanannya dengan tulisan 'Its Called Vitiligo'.
"Saya ingin tato ini menjawab pertanyaan yang ada di kepala mereka tentang apa yang ada pada diri saya," tutur Tiffany.
Dan rencana Tiffany ternyata berhasil. Kini banyak orang yang memahami keadaannya, bahkan memberi bonus dengan mengatakan mereka menyukai tato di lengannya.
Kini Tiffany aktif berkarir sebagai seorang konsultan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang. Baru-baru ini ia juga mendirikan perusahaan sendiri untuk membantu orang-orang membuat profil kencan di situs daring. Bahkan bulan depan Tiffany akan menikahi tunangannya, Jonathan Grant, yang mengaku tak pernah terganggu dengan kondisi kulit kekasihnya.
Baca juga: Tubuh Belang Akibat Vitiligo, Lisa Kembalikan Warna Kulit Lewat Terapi
(lll/ajg)











































