Mulai dari alergi air, alergi udara dingin ekstrem, hingga alergi dengan beberapa benda seperti kertas dan plastik. Kondisi ini tentu cukup merepotkan bagi mereka yang mengidapnya. Berikut kisah-kisah para pengidap alergi langka, seperti ditulis detikHealth pada Selasa (25/8/2015):
1. Alergi semua jenis makanan
|
Foto: Daily Mail
|
Dokter menyebutkan kepada Visker baru-baru ini bahwa dirinya mengidap alergi terhadap protein dalam makanan. Oleh sebab itu, iseng memakan satu gigitan makanan saja dapat membuatnya sakit perut, pusing, lemas, gatal-gatal, sakit kepala dan mual selama berhari-hari. Bahkan bukan tak mungkin ia juga bisa mengalami shock anafilaksis.
"Kondisi ini membuat saya tak bisa memasukkan apapun ke dalam mulut saya, bahkan hanya untuk sekadar mencicipinya. Ini terasa sulit karena saya pernah memakannya saat kecil dan saya ingat rasanya. Kadang saya benar-benar ingin makan makanan tersebut," ujar Visker, seperti dikutip dari Daily Mail.
2. Alergi air
|
|
Sempat mengira dirinya mengidap alergi klorin, rupanya ia kembali merasakan gatal-gatal di seluruh tubuhnya setelah berenang di danau yang airnya sangat bersih dan alami. Hingga akhirnya, Alexandra yang saat itu berusia 15 tahun mulai mencari tahu kondisi tubuhnya melalui situs medis mengenai urtikaria aquagenic.
Kondisi itu didefinisikan sebagai reaksi menyakitkan dari kontak kulit dengan air. Dokter yang menangani Alexandra pun setuju bahwa ia memiliki alergi saat kulitnya kontak dengan air.
3. Alergi dingin ekstrem
|
Foto: Daily Mirror
|
Alergi langka ini disebut juga sebagai cold urticaria. Ini menyebabkan kulit yang telah kontak dengan udara dingin akan menimbulkan reaksi kemerahan dan gatal-gatal.
Reaksi alerginya tersebut membuatnya harus menghabiskan masa musim dinginnya di dalam rumah.
4. Alergi kertas, plastik dan permen lolipop
|
Foto: news.com.au
|
Hal-hal yang membuat Crystal alergi di antaranya kertas, plastik, sabun, deterjen, obat pereda nyeri, aroma tertentu, debu, lip balm, kacang, permen lolipop, penyejuk ruangan, antibiotik, bedak, zat perekat, susu dan segala jenis produk turunannya, gluten hingga pewarna makanan (terutama merah dan biru).
Agar bisa bertahan hidup, Crystal hanya bisa makan salad segar, ayam organik dan air mineral. Tiap kali bepergian, Crsytal terpaksa mengenakan masker ke mana pun ia pergi dan harus melindungi dirinya dari paparan cahaya matahari.
5. Alergi listrik
|
Foto: Tom Wren
|
Bahkan, wanita 50 tahun ini mengatakan penggunaan wi-fi bisa membahayakan nyawanya. Sebab, wi-fi bisa membuat dia mengalami shock anafilaksis, yang ditandai dengan penurunan tekanan darah dan penyempitan saluran pernapasan hingga tidak sadarkan diri. Untuk itu, di rumah Jackie kini sudah tidak ada lagi perangkat listrik.
"Saya hanya menggunakan lilin untuk pencahayaan dan gas untuk memasak. Saat ke luar rumah, saya harus menggunakan kostum berwarna silver untuk mendeteksi adanya medan magnet di sekeliling saya," imbuh Jackie.
Halaman 2 dari 6











































