'Penis Bionik' Bukan Barang Langka, Ribuan Pria di Inggris Memakainya

'Penis Bionik' Bukan Barang Langka, Ribuan Pria di Inggris Memakainya

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Kamis, 27 Agu 2015 12:35 WIB
Penis Bionik Bukan Barang Langka, Ribuan Pria di Inggris Memakainya
Foto: Zurijeta
Jakarta - Seorang pria menghebohkan media Inggris karena mempunyai 'penis bionik'. Sebuah riset menyebut, pemasangan alat tersebut sesungguhnya bukan sesuatu yang langka.

Alat yang disebut sebagai 'penis bionik' tersebut berupa 2 tabung yang terhubung dengan penampung cairan dan sebuah pompa. Saat pompanya difungsikan, cairan akan masuk ke tabung dan memberikan efek ereksi. Biasanya, tabung tersebut terbungkus kulit agar tampak seperti penis asli.

Meski disebut 'penis bionik' dalam berbagai pemberitaan, sesunggunya alat tersebut tidak benar-benar bionik. "Ini bukan penis bionik, tapi implan penis. Kami sering memasangnya," kata dr Elizabeth Kavaler, ahli urologi dari Lenox Hill Hospital di New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Mr P Sobek Sedari Kecil, Pria Ini Akhirnya Dibuatkan Alat Kelamin Baru

Sebuah penelitian pada 1,7 juta pria dengan disfungsi ereksi yang menggunakan layanan Medicare antara 2001-2010 membuktikan bahwa alat ini bukan barang langka. Dikutip dari Livescience, Kamis (27/8/2015), tercatat 53.000 pria mengenakan 'penis bionik' alias implan penis tersebut.

Meski bisa mengalami ereksi seperti halnya penis asli, Dr Kavaler menegaskan bahwa mekanismenya agak berbeda. Ereksi pada implan penis sepenuhnya terjadi secara mekanis, bukan karena rangsang seksual. Bagaimanapun, alat ini tetap berguna karena memungkinkan terjadinya pembuahan.

Sebelumnya, diberitakan seorang pria Inggris bernama Mohammed Abad melakukan pemasangan penis bionik. Ia harus menunggu 30 tahun untuk mendapatkan alat tersebut, setelah penis aslinya rusak akibat cedera saat bermain dengan teman-temannya lalu jatuh dan terseret sejauh 180 meter.

Baca juga: Dokter Afrika Selatan Sukses Lakukan Transplantasi Mr P Pertama di Dunia (up/vit)

Berita Terkait