Hal ini disampaikan oleh para peneliti dari Washington State University. Salah seorang peneliti yang terlibat, Ilia Karatsoreos, melakukan studi terkait jam tidur pada beberapa ekor tikus.
Ia mendapati bahwa kelompok tikus yang jam tidurnya tak teratur memiliki respons imun yang terganggu, sehingga mereka akan lebih mudah untuk terserang penyakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan hal yang sangat penting. Seiring waktu, pola tidur tak teratur bisa memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan organisme," tutur Karatsoreos, seperti dikutip dari Times of India, Sabtu (5/9/2015).
Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Brain, Behavior and Immunity, ini secara spesifik mengamati proses sirkadian. Nah, organisme yang siklus sirkadiannya mengalami gangguan, diketahui membuat sistem imunnya berpotensi kurang mampu melawan penyakit dan lebih mudah terserang penyakit.
"Bahkan tak cuma jam tidur. Saat ini siklus sirkadian bisa dibilang banyak memiliki gangguan, termasuk pencahayaan di malam hari, sistem kerja shift, jet lag dan bahkan cahaya biru-biruan yang dipancarkan oleh ponsel dan tablet," tulis para peneliti.
Baca juga: Pada Pasien Hipertensi, Tidur Siang Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Lho
(ajg/up)











































