Alergi ini muncul saat kutu tadi menggigit rusa, domba, ayam, kuda, dan babi, dan menggigit manusia. Zat yang terkandung dalam air liur kutu menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan pada daging.
Mamalia selain kera dan manusia memiliki substansi karbohidrat dalam tubuh yang bernama galaktosa-alfa-1,3-galaktosa (atau disebut juga alfa-gal). Ketika manusia tergigit oleh kutu yang membawa alfa-gal di air liurnya, maka alfa-gal ini akan berada di peredaran darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekasi alergi yang muncul bisa saja langsung namun kebanyakan tertunda dan orang yang terkena tidak menyadari. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan tidak tahu kapan terkena gigitan kutu tersebut.
Biasanya reaksi alergi yang muncul adalah gatal-gatal, atau urtikaria, mual atau demam. Tetapi pada kasus yang berat bisa memicu syok anafilaktik yang berakibat fatal, karena menyumbat radang jalan nafas. Untuk penanganan secepatnya, penyuntikan hormon adrenalin sangat diperlukan. (up/up)











































