Ginandjar Kartasasmita, Pelaksana Harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia, menceritakan sedikit seputar sejarah PMI. Ia mengatakan bahwa PMI juga turut berjuang dalam kemerdekaan, meskipun bukan melalui perjuangan fisik.
"PMI dibentuk tepat satu bulan setelah kemerdekaan Indonesia oleh Presiden pertama Bung Karno, dan diketuai oleh Wakil Presiden Pertama Bung Hatta. Tujuannya adalah membantu perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan berjuang melalui jalur kemanusiaan," tutur Ginandjar dalam sambutannya di acara Pembukaan Pameran Sejarah dan Peluncuran Prangko Peringatan 70 Tahun Palang Merah Indonesia, di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2011).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Ginandjar bahwa perjuangan kemanusiaan penting karena pada saat itu negara-negara lain belum mengakui kemerdekaan Indonesia. Dengan membuat PMI, artinya Indonesia tergabung dalam organisasi Palang Merah Internasional yang diakui dunia.
"Pertimbangannya adalah menunjukkan kepada dunia internasional, kalau Indonesia juga turut berjuang di bidang kemanusiaan," ungkapnya lagi.
Ginandjar melanjutkan, PMI dibentuk lebih dulu daripada institusi negara lainnya. Bahkan PMI dibentuk lebih dulu daripada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Untuk itu Ginandjar berharap agar ke depannya, PMI masih menjadi garda terdepan dalam perjuangan kemanusiaan. Bukan hanya soal donor darah, namun juga penggerak paling depan ketika terjadi bencana alam dan musibah, baik di dalam maupun luar negeri. (mrs/up)











































