Kasus benda asing tajam yang tertelan seperti jarum misalnya sering terjadi dan untuk mengatasinya dokter memakai alat bernama bronskoskopi. Alat ini memungkinkan jarum untuk diambil lewat mulut dengan metode yang minimal invasif.
Dokter pertama-tama akan menentukan letak jarum yang tertelan apakah ada di saluran napas atau cerna dengan rontgen dan dari situ mulai disiapkan peralatan yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Awas Tertelan, Jangan Biasakan Gigit Jarum Pentul Saat Rapikan Kerudung
"Ketika sudah diketahui maka sedapat mungkin harus dikeluarkan. Biasanya kita melakukan yang dinamakan bronskoskopi kalau itu di saluran napas atau paru. Jadi semacam selang atau stik ada kamera dan lampunya dimasukkan ke dalam saluran napas terus dicari tempat beradanya benda asing itu," lanjut dr Agus.
Ujung selang dilengkapi pencapit yang digunakan untuk menggenggam jarum sehingga perlahan-lahan dokter bisa mengangkatnya keluar. Prinsip yang sama juga digunakan apabila jarum masuk ke saluran pencernaan.
"Sedapat mungkin dijepit kemudian dikeluarkan dengan tehnik di mana ujung jarum yang tajam itu tidak menggores saluran napas atau saluran makan," kata dr Agus.
Dengan metode ini pasien tak akan memiliki luka sehabis tindakan dan dapat pulih dengan cepat. Sayang dr Agus mengatakan alat bronskoskopi di Indonesia masih jarang dan biasanya hanya ditemukan di RS besar.
Baca juga: Penting! Ini Bahayanya Menelan Jarum Tajam (fds/vit)











































