Obsesi Mengedit Foto Diri Sendiri Berpengaruh pada Kepercayaan Diri Anak

Obsesi Mengedit Foto Diri Sendiri Berpengaruh pada Kepercayaan Diri Anak

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 15 Sep 2015 08:05 WIB
Obsesi Mengedit Foto Diri Sendiri Berpengaruh pada Kepercayaan Diri Anak
Foto: Thinkstock/nensuria
Jakarta - Mengedit foto sebelum diunggah ke sosial media sering dilakukan oleh orang dewasa. Nyatanya, kegiatan ini juga kerap dilakukan oleh anak-anak terutama mereka yang sedang memasuki usia remaja.

Menurut Kristy Goodwin, pakar anak dan teknologi, mengatakan pada anak, mengedit foto sebagus mungkin sebelum diunggah ke sosial media pada dasarnya demi mencari pengakuan dari luar sehingga mereka bisa mengukur 'nilai diri' mereka di mata orang lain, melalui likes atau komentar yang diterima.

Hal seperti itu, ternyata terjadi di usia yang cukup muda. Setidaknya, itulah yang ditemukan penelitian terbaru yang dilakukan AVG Technologies dan melibatkan 6.1117 orang di seluruh dunia. termasuk 335 orang dewasa dan 302 anak di Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 41% responden remaja mengatakan senang mengedit fotonya sebelum diunggah ke sosial media karena ingin membuat foto mereka terlihat lebih lucu. Sementara, 26% responden lain mengaku ingin terlihat lebih baik dengan mengedit foto mereka. Sementara, 35% responden remaja mengatakan mereka tidak mengedit fotonya sama sekali.

"Setiap kegiatan mengedit foto demi mendapat kesempurnaan dari pihak luar memiliki konsekuensi untuk merusak citra diri dan kepercayaan diri para remaja putra dan putri," tegas Goodwin dalam siaran persnya seperti dikutip dari Essential Kids, Selasa (15/9/2015).

Menurut Goodwin, umumnya foto yang diunggah di sosial media diharapkan bisa mendapat penerimaan dari teman sebaya. Jika hal itu sudah didapat, maka remaja juga anak-anak bisa menganggap mereka telah melakukan sesuatu yang benar.

Baca juga: 7 Cara Ini Bisa Membangun Rasa Percaya Diri Anak

Efeknya pasti akan berbeda dibandingkan orang dewasa. Dikatakan Goodwin, orang dewasa sudah lebih memiliki banyak pengalaman dan pola pikirnya tidak terlalu memengaruhi hasil penerimaan foto yang diposting di sosial media.

"Meski kadang berusaha memposting foto yang sempurna juga bisa menyebabkan masalah pada orang dewasa, tetapi hal ini lebih rentan terjadi pada anakdan remaja. Di usia tersebut, kondisi psikologis mereka masih labil dan sedang dalam pencarian jati diri. Untuk itu, penting adanya pendampingan dari orang tua," pesan Goodwin.

Misalnya, selalu awasi penggunaan sosial media dan internet anak. Bertemanlah dengan anak di akun sosial medianya, dan yang paling penting menurut Goodwin, tanamkan pada anak bahwa setiap orang memiliki masing-masing kekurangan dan kelebihan yang sudah sepatutnya untuk disyukuri.

Baca juga: Hobi Selfie Bisa Jadi Gejala Gangguan Kepribadian Lho (rdn/up)

Berita Terkait