Tapi di balik manfaat yang diberikan pohon tersebut tersimpan risiko bahaya. Dikatakan oleh ahli biologi tumbuhan Dr Susiani Purbaningsih, DEA, buah dari pohon bintaro menyimpan racun dan pohonnya sendiri tak cocok sebetulnya digunakan untuk peneduh kota.
Buah berbentuk bulat seperti telur yang berwarna hijau saat mentah dan merah ketika matang ini disebut-sebut memiliki racun cukup berbahaya karena bisa memengaruhi jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Susiani masalah utamanya namun bukan pada racun buah yang menjadikan pohon bintaro tak cocok ditanam sebagai peneduh kota. Ia mengaku tak pernah ada kasus seseorang keracunan karena bintaro.
"Masalahnya bintaro itu warnanya hijau jadi enggak menarik orang untuk di makan. Kalau dibuka kan ketemu biji jadi jarang orang tertarik. Kemungkinan untuk dimakan kalau bintaro kecil," ujar Susiani yang sehari-hari mengajar sebagai dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia, kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (21/9/2015).
"Kalau dipakai untuk peneduh agak kurang tepat karena buahnya besar. Kalau jatuh ke mobil getahnya itu lengket sulit dibersihkan dan kalau kena kepala juga kan lumayan sakit," lanjutnya.
Oleh karena itu pohon bintaro dikatakan Susiani bisa digunakan di tempat luas dan sepi dari orang yang berlalu-lalang. Lapangan kosong atau pinggiran jalan tol adalah salah satu tempat yang baik diisi oleh Bintaro.
Baca juga: Meski Beracun, Tanaman Sri Rejeki Masih Aman Dijadikan Hiasan (fds/up)











































