Dikatakan oleh ahli biologi tumbuhan Dr Susiani Purbaningsih, DEA, bahwa banyak orang tak mengerti sebetulnya bagaimana mengolah tumbuhan herba. Ia mencontohkan salah satu tumbuhan tersebut salah satunya adalah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).
Buah mahkota dewa memiliki bermacam kandungan seperti misalnya saponin, flavonoid, dan polifenol. Saponin diketahui dapat meningkatkan imunitas serta mengusir bakteri serta virus, sementara flavonoid berfungsi sebagai antioksidan, dan polifenol berfungsi sebagai anti alergi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua manfaat tersebut ada di daging buah namun Susiani mengatakan terkadang orang-orang mengolah sampai ke biji-bijinya juga.
"Mahkota dewa itu tanaman obat tapi bijinya racun. Kebanyakan orang enggak tahu jadi dimakan semua," kata Susiani yang sehari-hari mengajar sebagai dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia, kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (21/9/2015).
Akibat mengonsumsi biji mahkota dewa ini berbagai reaksi keracunan bisa muncul mulai dari muntah-muntah sampai bisa juga berujung fatal.
"Tingkat racunnya memang cukup tinggi. Ada yang sampai meninggal," aku Susiani.
Disarankan memang bahwa seseorang tak sembarangan mengonsumsi tanaman-tanaman obat. Apa saja yang harus diolah, berapa banyak dosis yang harus dikonsumsi, dan bagaimana penyimpanan serta pemakaiannya harus diperhatikan dengan baik.
Baca juga: Gatal Kena Tanaman Beracun? Coba Usapkan Bunga ke Kulit (fds/up)











































