Kolesterol atau Asam Urat Tinggi, Bolehkah Makan Daging Kambing?

Daging Kambing dan Kesehatan

Kolesterol atau Asam Urat Tinggi, Bolehkah Makan Daging Kambing?

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 24 Sep 2015 07:46 WIB
Kolesterol atau Asam Urat Tinggi, Bolehkah Makan Daging Kambing?
Foto: Angling Adhitya P
Jakarta - Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan daging sapi dan daging kambing. Nah, bagi orang kadang kolesterol atau asam uratnya tinggi, bolehkah makan daging kambing?

dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa makan daging kambing ketika hari raya tentunya boleh-boleh saja, apalagi bagi mereka yang jarang merasakannya. Dikatakan dr Ari, yang bermasalah adalah jeroan yang biasanya juga disantap pada saat yang sama.

"Sebenarnya buat mereka yang sehat dan jarang makan daging maka makan daging kambing atau sapi saat hari raya kurban ini mustinya tidak ada masalah," tutur dr Ari, dalam emailnya kepada wartawan, dan ditulis Kamis (24/9/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Idul Adha Bisa Aman Santap Daging Kambing Kok, Asal...

"Cuma memang kadang kala selain daging kita juga mengosumsi lemak hewan tersebut dan juga termasuk jeroannya seperti hati, otak, paru, usus, limpa dari hewan kurban tersebut. Jeroan ini mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat kita. Ini yang akan menjadi masalah," lanjutnya lagi.

Dilanjutkan dr Ari juga bhawa daging kambing dan sapi banyak mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh bisa meningkatkan kolesterol darah, apalagi jika disajikan sebagai gulai dengan santan dan kadar garam yang tinggi.

Hal senada juga dikatakan oleh dr Ahmad Fuady, MSc-HEPL, Kepala Klinik Dokter Keluarga (KDK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kayu Putih. Ia mengatakan yang bermasalah bukanlah daging kambing atau daging sapi, namun cara penyajiannya.

dr Ahmad menjelaskan bahwa jika dibandingkan, daging kambing memang memiliki kadar kolesterol yang relatif lebih tinggi daripada daging sapi, namun tidak signifikan. Dengan catatan, kadar kolesterol dihitung ketika daging disajikan dalam bentuk plain.

"Tetapi, kecenderungan masyarakat menyajikan daging kambing secara 'lebih tidak sehat' dengan berkuah santan dan berminyak dalam bentuk gulai, tongseng dan lain-lain. Ini yang sebenarnya perlu diperhatikan," pungkasnya.

Baca juga: Agar Lebih Sehat, Perhatikan Saran Dokter tentang Cara Mengolah Daging Sapi

(mrs/up)

Berita Terkait