Saat ini, teknologi kesehatan terutama prosedur medis untuk bagian mata sudah cukup maju. Sebut saja salah satunya prosedur operasi vitreoretinal yang mampu menyembuhkan masalah kerusakan pada bagian mata dengan tingkat kesembuhan cukup tinggi.
"Operasi vitreoretinal dapat dilakukan jika tindakan-tindakan pengobatan seperti laser sudah tidak dapat dilakukan," tutur dr Rumita S. Kadarisman SpM di sela-sela acara 'The 1st Indonesia Society Meeting' di Hotel Grand Sahid, Jl Jend Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mana yang Lebih Sehat: Lensa Kontak atau Kacamata?
Jika masalahnya berupa pendarahan di retina, waktu operasi sekitar satu jam. Tetapi, apabila terdapat benda asing yang terdapat pada mata, pelaksanaan operasi dapat memakan waktu lebih lama. Sebab, mengangkat benda asing pada mata dikatakan dr Rumita bukanlah hal yang mudah.
"Sebelum operasi, pastinya pasien perlu dibius. Kita lihat juga kalau pasien terlihat sangat ketakutan saat akan menjalani operasi, maka akan diberi bius total. Tapi, jika pasien biasa saja dan tidak terlalu ketakutan, akan digunakan bius lokal," lanjut dr Rumita.
Seperti prosedur medis lainnya, operasi vitreoretinal juga memiliki beberapa efek samping, di antaranya infeksi pada mata. Pada beberapa kasus, efek samping bisa berupa lepasnya retina. Jika retina terlepas, penanganannya dengan memasukkan gas dan silikon dalam bentuk minyak.
Baca juga: Tanda-tanda Stroke Tampak di Biji Mata
(rdn/rdn)











































